Kepala BPS Kalsel Diah Utama di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, jumlah usaha di ibukota Kalsel tersebut terdata sebanyak 89.751 usaha atau sebesar 19,01 persen dari seluruh usaha di Kalsel.
"Hampir seluruh kategori lapangan usaha/perusahaan di dominasi kota Banjarmasin, sisanya tersebar dengan jumlah bervariasi pada 12 kabupaten dan kota di provinsi setempat," ujarnya.
Dirincikan, lapangan usaha di Kota Banjarmasin sebanyak 89.751 terdiri dari Usaha Mikro Kecil (UMK) sebanyak 87.666 usaha dan Usaha Menengah Besar (UMB) sebanyak 2.085.
Disebutkan, jumlah lapangan usaha kontruksi di Banjarmasin mencapai 2.317 usaha atau 28,42 persen, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 40.714 usaha atau 17,82 persen.
Kategori lapangan usaha angkutan dan pergudangan di Banjarmasin sudah mencapai 5.755 usaha atau 29,32 persen dan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum 17.607 usaha.
"Pembangunan perumahan (real estate), informasi komunikasi, dan lapangan usaha pendidikan di Kota Banjarmasin juga mendominasi dibanding kota lainnya di Kalsel," ungkapnya.
Sementara itu, peringkat kedua paling banyak lapangan usaha di Kalsel yakni Kabupaten Banjar dengan jumlah usaha sebanyak 66.544 usaha atau 20 persen dari total usaha di Kalsel.
Kategori lapangan usaha konstruksi di Kabupaten Banjar mencapai 1.299 usaha atau 15,93 persen disusul kategori usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 30.669 atau 13,42 persen.
Lapangan usaha pengangkutan dan pergudangan sebanyak 2.797 usaha atau sebesar 14,25 persen, usaha penyediaan akomodasi 10,478 atau 12,57 persen dan real estate 1.355 usaha.
"Sebaran jumlah usaha/perusahaan di Kalsel selain pada dua daerah tersebut tersebar pada 11 kabupaten dan kota dengan jumlah dan jenis usaha yang bervariasi," katanya.