Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan puluhan jamaah calon haji (JCH) cadangan pada keberangkatan haji 2025.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Edy Khairani Z di Banjarmasin, Senin, menyampaikan calon haji cadangan yang disiapkan antara 40-50 orang.
Baca juga: DPRD Balangan soroti pelayanan dari BPJS Kesehatan
Dijelaskan dia, calon haji cadangan sesuai nomor porsi keberangkatan selanjutnya atau dipastikan tahun depan berangkat.
"Kuota calon haji cadangan untuk mengantisipasi sisa kursi yang tidak terpenuhi, karena jamaah calon haji (JCH) yang dapat jatah berangkat tahun ini tidak bisa melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) atau berhalangan lainnya," terangnya.
Termasuk juga, jika mendapatkan kuota tambahan secara nasional dari Kerajaan Arab Saudi, hingga JCH cadangan bisa mengisinya.
"JCH cadangan yang sudah disiapkan ini, mereka sudah melunasi Bipih 2025," ucapnya.
Sementara ini, kata dia, pelunasan Bipih tahap dua sudah dibuka sejak 24 Maret hingga 17 April 2025.
Adapun yang berhak melunasi Bipih tahap dua ini, kata Edy, JCH gagal sistem di bank pada pelunasan Bipih tahap 1, belum istitaah tahap 1, penggabungan mahram dan pendampingan lansia.
Baca juga: 3.131 calon haji Kalsel lunasi Bipih pada 2025
Menurut Edy, pada pelunasan Bipih tahap 1 dibuka 14 Februari hingga 14 Maret 2025 mencapai 3.131 orang atau 82 persen dari kuota haji Kalsel 2025 sebanyak 3.818 orang.
"Pada pelunasan Bipih tahap 2 ini memiliki kuota sebanyak 687 orang," ujarnya.
Sebagai informasi, besaran Bipih untuk Embarkasi Haji Banjarmasin, Kalsel pada 2025, yakni sebesar Rp59.331.751.
Menurut dia, untuk persiapan operasional keberangkatan haji 2025 sudah mulai dilaksanakan di Embarkasi Banjarmasin.
Setiap tahun, Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan lebih 5.000 orang calon haji dari dua provinsi, yakni, Kalsel dan Kalteng.
Jika seperti keberangkatan haji 2024, berjumlah 19 kloter dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel.
Baca juga: Jaksa KPK izinkan terdakwa korupsi Haji Ahmad jenguk istri lahiran