Tanjung (ANTARA) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan H Muhammad Noor Rifani menilai Festival Tanglong XI Kecamatan Kelua menjadi wadah untuk mengekspresikan seni dan budaya yang sarat dengan nilai-nilai i keislaman dan budaya daerah.
"Festival Tanglong menjadi simbol kebersamaan, kreativitas, dan pelestarian budaya masyarakat Tabalong," ungkap Noor Rifani saat membuka Festival Tanglong XI di Terminal Kelua, Jumat (28/3) malam.
Baca juga: Kabupaten Tabalong miliki stasiun pengisian kendaraan listrik
Agenda tahunan ini menjadi kebanggaan tersendiri dan menandakan kita semua masih melestarikan budaya yang ada di "Bumi Saraba Kawa'" selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri.
Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta Festival Tanglong yang telah menunjukkan kreativitas luar biasa dalam menampilkan beragam hiasan yang indah dan penuh makna.
Baginya Festival Tanglong ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan tradisi yang sangat berarti bagi masyarakat Tabalong, khususnya di Kecamatan Kelua.
Baca juga: Pemkab Tabalong berangkatkan 10 unit angkutan gratis untuk pemudik
Pelepasan Festival Tanglong XI yang diikuti 38 peserta juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Tabalong Reymon Bima Persada, Khairullah, Camat Kelua Faridudin dan undangan lainnya.
Camat Kelua Fariduddin mengatakan antusias masyarakat dan peserta pada festival Tanglong tahun ini cukup tinggi terbukti dengan makin banyaknya jumlah peserta.
"Peserta festival Tanglong tahun ini capai 38 kelompok, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya," jelas Fariduddin.
Sebelum Pelepasan peserta festival Tanglong masyarakat Kecamatan Kelua dan sekitarnya juga dihibur kesenian daerah Madihin dari Desa Ampukung Kecamatan Kelua.
Baca juga: KPPN Tanjung salurkan THR ASN instansi vertikal sebesar Rp24,78 miliar