Banjarbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengimbau masyarakat untuk tidak menggali lereng tanah yang rawan longsor selama musim hujan yang diprediksi terjadi hingga April 2024.
“Masyarakat jangan mengganggu atau menggali lereng tanah yang rawan longsor, dan jangan lupa selalu perhatikan drainase untuk memastikan aliran air tidak tersumbat,” kata Muhammad Ibnu Mubarak di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Gempa dangkal guncang Kaltim dan Kaltara
Ia mengingatkan masyarakat untuk menghindari kawasan yang rawan longsor tersebut saat intensitas hujan tinggi, terutama di wilayah peringatan dini dan wilayah potensi meluas curah hujan, di bagian utara seperti di Kotabaru, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tapin, dan sekitarnya.
“Tanda peringatan dini saat awan mulai gelap dan hujan ringan, segera hindari kawasan rawan tanah longsor,” ujarnya.
Ibnu meminta masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas terdekat jika menemukan tanda-tanda tanah longsor agar segera ditangani dan tidak meluas karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat, seperti tanah longsor di pinggir jalan umum tentu akan mengganggu kegiatan masyarakat.
Baca juga: BMKG catat sepuluh gempa guncang Kalimantan pada Januari 2025
Selain potensi longsor sepanjang musim hujan, ia juga mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai karena berpotensi banjir bandang, kemudian di pesisir pantai tetap waspada untuk menghindari sementara waktu demi keselamatan.
BMKG mengimbau masyarakat agar selalu siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi tersebut, termasuk banjir di perkotaan, genangan air, jalan licin, dan pohon tumbang.
“Kalau bisa, masyarakat menyiapkan tas siaga bencana yang berisi Kotak P3K seperti obat-obatan tertentu khususnya bagi yang memiliki kondisi khusus,” ujar Ibnu.
Baca juga: Gempa 6,2 magnitudo guncang Aceh Selatan, tak berpotensi tsunami