Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatatkan temuan cadangan eksplorasi terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir atau sejak tahun 2009.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng mengatakan
penemuan ini hasil dari upaya eksplorasi intensif yang dilakukan sepanjang tahun 2024.
Baca juga: SKK Migas berkomitmen kembangkan ekonomi jaga kedaulatan energi
"Pencapaian ini meningkatkan cadangan migas nasional dan menyukseskan swasembada energi yang dicanangkan pemerintah dalam 8 program Asta Cita," jelas Muharram kepada peserta Media Gathering PHE Tahun 2025, Selasa (11/2) di Bali.
Muharram menambahkan pada 2024, realisasi temuan sumber daya migas kontijen 2C Recoverable Subholding Upstream Pertamina Group mencapai 652 juta barel standar minyak (MMBOE) atau 2C Inplace sebesar 1.75 BBOE.
Termasuk evaluasi reasessment struktur yang telah ada.
Temuan ini meningkat 34 persen jika dibandingkan capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar 488 MMBOE.
Penemuan sumber daya migas didongkrak penemuan High Impact Discovery sumur Tedong di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 bcfg dan kondensat sebesar 13.51mmbc di dalam wilayah kerja Pertamina EP yang dioperasikan afiliasi PHE, PT Pertamina EP Cepu, di Region IV Zona 13.
Pengeboran sumur Tedong merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur di lima titik, yakni East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, Julang Emas (JLE)-001, Yaki Emas (YKE)-001 dan Tedong (TDG)-001.
Pengeboran eksplorasi ini untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.
Selain sumur Tedong penemuan sumber daya migas di struktur Padang Pancuran yang secara administratif terletak di Sumatra Selatan dalam WK Jambi Merang juga turut mendongkrak realisasi temuan sumber daya kontijen 2C Subholding Upstream Pertamina Group di tahun 2024.
Muharram menilai penemuan ini tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.
Baca juga: Menteri ESDM siapkan strategi kejar target produksi migas 2030
Pada tahun 2024, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 22 sumur.
"Keberhasilan ini bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional," tambah Muharram.