Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akan mengusulkan 142 bidang pembangunan ke tingkat kabupaten dengan menelan dana total sekitar Rp131 miliar.
“Kami rekapitulasi sebanyak 142 usulan pembangunan berdasarkan yang disampaikan oleh 21 desa dan tujuh kantor/instansi yang ada di Kecamatan Pandawan saat pra Musrenbang," kata Camat Pandawan M Affauw Al Bagaq dikonfirmasi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sabtu.
Ia menjelaskan usulan pembangunan ini beragam yang disampaikan oleh forum, namun telah mengacu pada tujuh prioritas pembangunan, yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi inklusif, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan sumber daya manusia.
“Kemudian pengembangan perekonomian inklusif sumber daya lokal, peningkatan produktivitas UMKM dan industri, pembangunan/pemerataan infrastruktur berkelanjutan, penyelarasan kehidupan sosial, serta penyelarasan lingkungan alam,” ujarnya.
Affauw berharap dengan estimasi anggaran tersebut semoga dapat dilaksanakan terus-menerus, adapun semua usulan ini akan menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada tahun anggaran 2026.
Ia menyebutkan usulan ini terbilang cukup banyak karena Kecamatan Pandawan memiliki 21 desa yang merupakan jumlah desa terbanyak dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten HST, luas wilayah mencapai 116,41 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 35.769 jiwa.
Disamping itu, kata Affauw, para peserta Musrenbang juga sepakat mengusulkan untuk dilakukannya pemekaran tiga desa dan satu kecamatan, yakni Desa Banua Hanyar, Mahang Matang Landung dan Kayu Rabah, serta Kecamatan Pandawan itu sendiri.
"Alasan pemekaran karena wilayahnya luas dan desanya terlalu banyak, sehingga masyarakat meminta untuk dimekarkan demi pemerataan pembangunan dan pelayanan masyarakat agar lebih optimal,” ujar Affauw.