Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Luas tanam padi petani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, melebihi target yang ditetapkan yaitu 50.110 hektare dapat terealisasi seluas 52.479 hektare dengan produksi sebesar 260.885 ton gabah kering giling (GKG).
Bupati HSS Achmad Fikry di Kandangan Rabu mengatakan, pencapaian target luas tanam dan peningkatan produktivitas padi pada 2016 adalah salah satu bukti kerja keras semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.
Menurut Bupati, saat ini pemerintah sangat fokus meningkatkan produksi pertanian secara luas, bukan hanya padi, tetapi juga jagung, kedelai dan tanaman hortikultura lainnya, untuk menopang kebutuhan pangan daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati berharap, dinas pertanian dan terkait lainnya, selalu mendukung petani dalam melakukan inovasi teknologi, terutama untuk meningkatkan produksi tanam, bukan hanya padi tetapi juga sektor lainnya.
"Saya bersyukur target-target yang ditetapkan oleh pemerintah bisa dilampaui, meskipun di tengah-tengah ada berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi," katanya.
Dinas Pertanian dan terkait lainnya, tambah dia, juga harus selalu melakukan koordinasi untuk menghasilkan rumusan dan langkah-langkah evaluasi serta rumusan rencana pembangunan 2017 dengan lebih baik.
"Saya harap, rapat koordinasi yang dilakukan, bisa menghasilkan rumusan-rumusan dan terobosan yang lebih baik dan dilaksanakan dengan maksimal, sekaligus bisa memotret seluruh kegiatan 2016, untuk menjadi bahan evaluasi," katanya.
Dinas pertanian, tambah dia, harus mampu memetakan kebutuhan pengembangan sektor ini, melalui skala prioritas, untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan petani dan produksi pangan daerah.
Sebelumnya, dinas pertanian menggelar pertemuan terkait evaluasi kegiatan tahun 2016 sekaligus sosialisasi dan sinkronisasi program kegiatan tahun 2017 lingkup pertanian bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan, pengolahan dan pemasaran hasil, prasarana dan sarana, dan penyuluhan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSS Fathurahman melaporkan pelaksanaan program perluasan tanam, dalam program kegiatan pengawalan dan pendampingan melalui kegiatan upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi tiga komoditas padi, jagung, dan kedelai (Pajale) bisa melampaui target yang ditetapkan.
Seperti target luas tanam padi, target yang ditetapkan adalah 50.110 hektare namun bisa tercapai 52.479 hektare, begitu juga dengan produksi tanaman lainnya, yang juga melampaui target.
Dalam program Upsus Pajale, pemerintah berupaya mengawal petani dalam meningkatkan produksi pangan di daerah, dengan memberikan berbagai bantuan yang diperlukan.
Bantuan tersebut, bukan berupa kegiatan pendampingan saja, tetapi juga sebagai pengawal dan pengaman penyaluran benih, pupuk, dan alsintan. Selain itu juga mengawal gerakan perbaikan jaringan irigasi, sistem tanam serentak, dan pengendalian OPT.
Program Upsus juga berperan dalam mempercepat penerapan teknologi peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai melalui GP-PTT, PAT, dan optimalisasi lahan.