Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan berhasil merealisasikan penerimaan pajak daerah sepanjang tahun 2024 sebesar 109,49 persen melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Kemas Akhmad Rudi Indrajaya di Banjarbaru, Selasa mengatakan, realisasi pajak daerah sebesar Rp205 miliar.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru resmikan rumah layak huni di lima kecamatan
"Target penerimaan pajak daerah tahun 2024 sebesar Rp187,9 miliar dan hingga akhir tahun tercapai sebesar Rp205 miliar atau 109,49 persen sehingga melampaui target yang ditetapkan," ujar Rudi.
Menurut Rudi, realisasi penerimaan pajak yang melampaui target itu karena kebijakan pemerintah terkait pendapatan dari opsen yang diatur sesuai UU nomor 1 yang berlaku mulai tanggal 5 Januari 2025.
Rudi menuturkan, pendapatan opsen itu menjadi potensi penerimaan bagi Pemkot Banjarbaru karena bisa mendapatkan langsung penerimaan yang berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan BBNKB.
"Pendapatan opsen sesuai aturan pemerintah itu membuat realisasi penerimaan pajak meningkatkan dan akhirnya secara keseluruhan dapat menghimpun penerimaan pajak melampaui target," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru harapkan Kolam Renang "Idaman" tingkatkan perekonomian masyarakat
Dikatakan, selain opsen, penerimaan pajak daerah Banjarbaru disumbang dari beberapa pajak di antaranya Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang menjadi penyumbang terbesar.
Rudi menyebutkan, realisasi BPHTB yang ditargetkan sebesar Rp54 miliar tercapai 49,72 miliar atau tercapai 92,8 persen, Pajak Penerangan Jalan Umum target Rp45 miliar terealisasi Rp49 miliar atau 107,58 persen.
Kemudian Pajak Makan Minum atau Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) yang ditargetkan sebesar Rp42,7 miliar terealisasi melampaui cukup jauh yakni sebesar Rp54,1 miliar atau 126,65 persen
Sementara Pajak Perhotelan juga berhasil mencatat penerimaan yang jauh dari target yakni Rp 9,7 miliar terealisasi Rp13,3 miliar atau 134 persen dan PBB dari target Rp20,7 miliar terealisasi Rp21,97 persen.
"Kami terus berupaya meningkatkan penerimaan pajak terutama PBB yang potensinya cukup besar hingga mampu mencapai 106 persen dan juga pajak lainnya sebagai sumber penerimaan daerah," katanya.
Baca juga: Kolam Renang "Idaman" Banjarbaru bergaya arsitektur Tropical Hindia Belanda