Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Anis Suroyo menegaskan pihaknya sudah mewaspadai penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Sosialisasi kemasyarakat terhadap penyakit deman berdarah sudah kita lakukan, ini sebagai kewaspadaan dini," ujar Anis yang baru dilantik sebagai Kadinkes Banjarmasin itu, Minggu.
Dikatakan, tim juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk Aedes aegypti atau nyamuk penyebar DBD tersebut pun sudah ada dari tingkat RT hingga sekolah.
"Tentunya Jumantik puskesmas terus melakukan pemantauan berkembangnya jentik nyamuk ini pula dilokasi genangan pemukiman penduduk," ucapnya.
Menurut dia, target menekan kasus DBD terjadinya tahun ini terus diupayakan, hingga tidak ada lagi korban jiwa.
"Memang angka meningkatnya penularan penyak DBD pada masa sekarang ini, di mana hujan terjadi kemudian panas menimbulkan jentik nyamuk mudah berkembang," paparnya.
Anis menyatakan, Banjarmasin belum mengalami kegaduhan penyakit DBD, sebab angka kasusnya saat ini masih kecil.
"Karena saya baru menjabat, belum melakukan koordinasi terkait adanya kasus DBD ini, tapi memang masih kecil penularannya," ujar Anis.
Dia juga menyatakan, akan memaksimalkan lagi pelayanan kesehatan di puskesmas, di mana sebanyak 26 puskesmas harus terus siaga, di antaranya penanganan DBD ini.
Tentunya, tambah Anis, akan ada pemetaan lokasi kantong-kantong kasus DBD, sehingga mudah dan cepat tanggap menanganinya.
Menurut dia, kasus DBD terus mengalami penurunan dari tahun ketahun di daerah ini, hingga 2016 tidak ada korban jiwa lagi.
"Intinya kita semua waspada, kita tekan habis kasus DBD ini, apabila ada warga terjangkit segera bawa kepuskesmas atau rumah sakit, penanganan cepat akan memperbesar keselamatan jiwa," katanya.