"Pengoperasian embung tinggal menunggu penyerahan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Balai Wilayah Sungai Kalimantan II kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selaku pengelola," kata Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kabupaten Kotabaru H Akhmad Rivai di Kotabaru, Rabu.
Dikatakannya, embung dibangun di atas lahan seluas 4,8 hektare dengan kapasitas penampungan 300.000 meter kubik di Desa Tirawan, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.
Proyek yang dikerjakan PT Indoteknik itu sepenuhnya didanai APBN.
Saat ini stok air yang tersedia di Kotabaru dari Embung Gunung Ulin dan Embung Tirawan sekitar 500.000 meter kubik, sedangkan kebutuhan yang harus terpenuhi sebanyak 1.000.000 meter kubik.
Untuk memenuhi target tersebut pemerintah daerah akan membangun Embung Gunung Perak dan Embung Gunung Bahalang yang akan bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air balai wilayah sungai Kalimantan II.
Direktur PDAM Kotabaru, Nor Ipansyah, menambahkan, air bersih Embung Tirawan akan didistribusikan untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kelurahan Kotabaru Hilir, Desa Sigam, Desa Hilir Muara, Desa Tirawan, Desa Batuah dan sekitarnya.
Setelah pengoperasian Embung Tirawan, masyarakat dapat menikmati pasang sambungan intalasi ke rumah dengan biaya Rp750 ribu dan dapat diangsur tiga kali.
Diharapkan dengan beroperasinya Embung Tirawan ini dapat menyuplai dan menambah cadangan sumber air yang ada di Kotabaru serta dapat meminimalisir kekurangan air pada saat musim kemarau.