Banjarbaru (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) dengan tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, sebagai bentuk komitmen kuat dalam memberantas korupsi.
Berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat, Pemprov Kalsel menggelar sosialisasi pencegahan korupsi kepada seluruh Badan/Dinas/Biro dan Direktur di lingkungan Pemprov Kalsel. yang berlangsung di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Setda Prov Kalsel, di Banjarbaru, Kamis.
Sosialisasi itu merupakan bagian penting dari upaya preventif, mengantisipasi dan mencegah sedini mungkin potensi terjadinya tindak pidana korupsi Kalsel untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Kepala Inspektorat Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen, dalam sambutannya menyampaikan, tema "teguhkan komitmen berantas korupsi untuk indonesia maju" mengandung filosofi mendalam yang menuntut refleksi dan aksi nyata dari seluruh elemen bangsa.
“Tema itu bukanlah sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah spirit perjuangan yang mendesak kita untuk secara konsisten dan berkelanjutan memberantas praktik korupsi” terang Fydayeen.
Fydayeen menegaskan, komitmen anti korupsi bukan sekadar retorika, melainkan aksi nyata untuk menghilangkan praktik-praktik korupsi, membangun budaya birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel. Upaya itu sangatlah penting, apalagi mengingat berbagai dinamika yang terjadi di Kalimantan Selatan belakangan ini.
“Mari kita jadikan momentum hari anti korupsi sedunia (hakordia) 2024 ini, sebagai pengingat serta penguat tekad untuk mewujudkan indonesia tanpa korupsi” kata Fydayeen
Fydayeen mengingatkan, Setiap upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan investasi bagi generasi mendatang dan merupakan wujud nyata pengabdian kepada negara.
“Mari kita bersama-sama mengawal setiap langkah pembangunan dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan dedikasi yang tinggi. Sekuat apa integritas dan komitmen kita dalam memperkuat sistem pengawasan, mendorong transparansi, serta melindungi kepentingan rakyat.” ucap Fydayeen.
Sosialisasi yang diikuti oleh ratusan pejabat eselon di lingkungan Pemprov Kalsel ini menghadirkan narasumber dari Kejati Kalsel. Para narasumber memaparkan berbagai materi terkait peraturan perundang-undangan tentang tindak pidana korupsi, mekanisme pengawasan internal, serta praktik-praktik baik dalam pengelolaan keuangan negara.
Penjelasannya pun disampaikan secara interaktif, membuka ruang bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi.
Kasi Penegakan Hukum (Penkum) Yuni Priyono, menyampaikan saat ini pihaknya sudah menengani beberapa tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparatur negara, kegiatan sosialisasi atau penerangan hukum ini merupakan bagian dari upaya prefentif atau pencegahan.
“Insyaallah kami akan melakukan kampanye tidak hanya di Banjarmasin, tapi juga beberapa tempah yaitu di Tanah Bumbu, Tanah Laut sampai di Tabalong”
Sementara itu Koordinator Tindak Pidana Kusus, Sutrisno Tabeas, menjelaskan beberapa kasus tindak pidana korupsi yang di tangani oleh Kejati antara lain terkait dengan Perbankan.
Sutrisno menambahkan, pada puncak Hakordia pada 9 Desember 2024 mendatang, pihaknya menjadwalkan merilis capaian kinerja Kejati Kalsel, agar diketahui Masyarakat, sebagai komitmen dalam melakukan tindak pidana korupsi