Anggota Fraksi Partai Nasdem di DPRD Banjarbaru itu melaksanakan reses bertemu dengan konstituen sekaligus menjaring aspirasi warga dalam kunjungannya yang dilakukan di RT 1 RW 1 Mentaos, Jumat.
"Kami di masa reses perdana ini menyerap aspirasi masyarakat dan akan mengakomodir setiap usulan untuk dimasukkan dalam prioritas program yang diperjuangkan fraksi," ujarnya usai reses.
Menurut Fauzan, pihaknya mencatat seluruh usulan masyarakat dan ada beberapa di antaranya akan menjadi program prioritas namun realisasi diupayakan di anggaran perubahan tahun 2025.
Dijelaskan, anggaran pokok pikiran anggota DPRD sudah dialokasikan pada APBD murni 2025 dan sudah ditetapkan sehingga usulan warga pada reses masa sidang pertama diperjuangkan di APBD perubahan.
"Kami akan memperjuangkan setiap usulan warga dan sebagai anggota DPRD siap memperjuangkan melalui program SKPD di lingkup Pemkot Banjarbaru maupun pembiayaan melalui pikir DPRD," ungkapnya.
Fauzan menuturkan, pihaknya juga mengapresiasi masukan maupun permasalahan yang disampaikan l masyarakat sehingga dapat lebih mengetahui permasalahan agar bisa membantu sesuai kewenangan.
"Reses selain sebagai sarana saling silaturahmi juga membantu kami sebagai wakil rakyat mengetahui berbagai persoalan sehingga bisa bersama-sama pihak terkait bekerja sama menyelesaikan," ucapnya.
Ketua RW 01 Kelurahan Mentaos Heldi menyampaikan aspirasi warga yang meminta perbaikan penutup drainase sepanjang 100 meter di Jalan Pelita yang menjadi saluran
pembuangan dari Panglima Batur.
"Saat hujan deras, air yang berasal dari Jalan Panglima Batur masuk ke Jalan Pelita dan penutup badan jalan ada yang perlu perbaikan sehingga air tidak meluber ke jalan terutama saat hujan turun," sebutnya.
Ketua RT 01 Jumio, juga meminta perbaikan drainase di ruas jalan lain di lingkungan RT 01. Selain itu, juga meminta pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di fasum maupun beberapa titik jalan.
"Apa yang telah disampaikan warga merupakan usulan prioritas sehingga kami semua berharap bisa segera direalisasikan sehingga tidak muncul lagi keluhan masyarakat," ujar tokoh masyarakat atas nama Mutia.