Kotabaru (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotabaru mewisuda 20 siswa sekolah lansia dari Kelurahan Kotabaru Tengah Kecamatan Pulau Laut Sigam di Islamic Center.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Minggu Basuki mengatakan, wisuda sekolah lansia (Lanjut Usia) tangguh "UMI" merupakan satu upaya pendidikan non formal sepanjang hayat bagi lanjut usia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, prilaku dan keterampilan.
Baca juga: Paslon 3 simulasikan lansia di Muara Uya cara mencoblos
Serta mampu meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan lansia.
"Kedepannya kita harapkan para lansia agar tetap semangat hingga sepanjang hayat, dimana usia tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu," kata Minggu Basuki di Kotabaru, Kamis.
Ia menambahkan, usia bukan menjadi penghalang untuk para lansia menimba ilmu untuk menumbuhkembangkan kecakapan dan pendidikan di usia senja.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kotabaru saya sampaikan apresiasi sebesar besarnya atas terlaksananya kegiatan wisuda sekolah lansia tangguh "UMI", katanya.
Kepala DPPPAPPKB Kotabaru Sri Sulistiyani menjelaskan, sekolah lansia tangguh atau biasa disebut "SELANTANG " adalah salah satu upaya pendidikan secara non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lansia.
Pelaksanaan sekolah lansia di Kelurahan Kotabaru tengah kecamatan Pulau Laut Sigam dimulai tanggal 31 Juli 2024, sekaligus jalannya kelas pertama.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 bulan mulai Juli s/d September 2024 dengan 4 kali pertemuan,ad 12 materi yang diberikan (terkait dengan kesehatan,keagamaan,sosial budaya).
"Dengan tujuan meningkatkan kualitas kelompok BKL dalam mewujudkan lansia tangguh serta meningkatkan pemahaman lansia tentang konsep SMART (sehat,mandiri,aktif dan produktif)," kata Sri Sulistiyani.
Jumlah peserta sebanyak 20 orang lansia laki laki lima orang dan perempuan 15 orang.
Narasumber berasal dari lintas sektor antara lain Dinas DPPPAPPKB Kotabaru,Dinas Kesehatan, Dinsos dan Puskesmas Sebatung.jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adhibah mengatakan, berdasarkan undang undang no 13 tahun 2008 lansia adalah seorang yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Dalam waktu hampir lima dekade presentase lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020),yakni menjadi 9,92 persen atau sekitar 28 juta jiwa.
Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak di dunia.Menurut data BPS tahun 2021 jumlah penduduk lansia di Indonesia telah mencapai 10,82% dan pada tahun 2045 jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan akan mencapai seperlima dari total penduduk Indonesia.
Baca juga: Lansia di Desa Pudak Setegal Tabalong tersandung kasus narkoba
"Kami berharap para lulusan sekolah lansia tangguh kali ini dapat menuai berbagai pelajaran yang diperolehnya selama sekolah dengan baik sehingga mampu menjadi lansia sehat,mandiri,aktif,produktif dan bermartabat hingga akhir hayat" Harap Farah.