Banjarmasin (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meraih predikat Wajar Tampa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2023 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
Selain BAZNAS Kota Banjarmasin, lima BAZNAS lainnya, yakni dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Tapin, Tabalong, Tanah Laut dan Balangan meraih predikat sama, diserahkan semua sertifikatnya di pusatkan di kantor BAZNAS Banjarmasin, Kamis.
Wakil Ketua BAZNAS Provinsi Kalsel H Ahmad Rafi'ie yang menghadiri penyerahan sertifikat WTP bagi enam BAZNAS kabupaten/kota tersebut menyampaikan apresiasi atas kinerja sangat baik.
Menurut dia, predikat WTP yang diraih BAZNAS kabupaten/kota ini menunjukkan pengelolaan dana dari zakat, infaq dan shadaqah dijalankan dengan baik bahkan sesuai syariat.
Dia pun menyampaikan, pengelolaan dana di BAZNAS tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada publik, namun juga kepada Allah SWT.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Banjarmasin H Riduan Masykur menyampaikan, ini predikat WTP yang ke-5 diraih BAZNAS Kota Banjarmasin sejak 2019 hingga 2023.
Menurut dia, untuk laporan keuangan yang diaudit pada 2023 di BAZNAS Kota Banjarmasin sekitar Rp2,7 miliar.
Disampaikan dia, seluruh dana dari umat melalui zakat, infaq dan shadaqah telah disalurkan dengan penuh kehati-hatian dan memperhatikan sesuai syariat Islam.
Berbagai program yang dilaksanakan untuk menyampaikan amanat umat dari dana yang mereka serahkan kepada masyarakat yang berhak, utamanya untuk delapan golongan.
"Jadi seluruh program yang kita langsung kita laporkan juga dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BKP), kita undang juga pihak pemerintah kota dan lainnya sebagai saksi dilaksanakannya program itu, kita upayakan sangat transparan," ujarnya.
Adapun diantara program yang dilaksanakan BAZNAS Kota Banjarmasin diantara penyaluran bantuan tunai bagi marbot, penyaluran beasiswa, pelaksanaan bedah rumah, pemberian sembako bagi warga lanjut usia (Lansia), bantuan bagi korban kebakaran.
Selain itu juga program bantuan modal bagi usaha mikro dan penanggulangan stunting dengan memberikan makanan sehat kepada ibu hamil dari keluarga tidak mampu.