Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Khalilurahman mencanangkan gerakan peduli terhadap lingkungan yang diberi nama Gerakan menanam hari Kamis untuk penghijauan yang disingkat "Gamis Hijau".
"Pencanangan Gamis Hijau sebagai bentuk komitmen peduli lingkungan sekaligus peduli anak cucu yang akan menikmati apa yang kita tanam," ujar bupati di Martapura, Sabtu.
Sebutan "Gamis" begitu melekat bagi masyarakat Kabupaten Banjar khususnya Kota Martapura yang dikenal sebagai kota santri karena gamis merupakan pakaian atau baju terusan untuk beribadah.
Ia mengatakan, pihaknya bersama ratusan guru mencanangkan gerakan dengan menanam ratusan pohon secara serentak di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Banjar, Jumat (3/2).
Disebutkan, penanaman pohon yang jumlahnya mencapai 121 batang adalah jenis pohon lokal Kalsel yang buahnya disukai masyarakat sekaligus menjadi ciri khas provinsi setempat.
"Ada 15 jenis tanaman buah langka lokal Kalsel yang ditanam seperti Kasturi, Langsat (duku), Ketapi, Binjai, Manggis, Ramania, Hambawang, Kuwini, Durian, Kalangkala dan tanaman lain," sebutnya.
Menurut dia, penanaman pohon yang dilakukan secara bersama-sama sejalan program Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang menggalakkan penanaman pohon menuju revolusi hijau.
"Kami sangat mendukung program yang dijalankan gubernur karena pohon yang ditanam bukan dinikmati sekarang, tetapi akan tumbuh subur di masa depan dan dinikmati anak cucu," ungkapnya.
Sementara itu, disela pencanangan "Gamis Hijau", bupati menyerahkan bibit pohon khas Kalsel kepada lima kepala sekolah dan mereka diminta menanam di lingkungan sekolahnya.
Kepala sekolah yang menerima bibit pohon adalah kepala sekolah SMAN 1, SMKN 1 Martapura, SMKN 1 Gambut, SDN Keraton 1 Martapura, dan Madrasyah Ibtidaiyah Negeri Model Martapura.
"Tanam bibit pohon ini di lingkungan sekolah sehingga jika tumbuh besar dan subur bisa dinikmati anak cucu sekaligus supaya mereka tahu bahwa Kalsel punya tanaman khas," pesannya.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada Jumat (3/2) di halaman Kantor Dishut Kalsel mencanangkan gerakan penanaman pohon di seluruh wilayah Kalsel guna mewujudkan revolusi hijau.
"Kami ingin menghijaukan seluruh Kalsel dengan menggalakkan gerakan penanaman pohon sehingga anak cucu bisa menikmati tumbuhnya pohon yang ditanam sekarang," katanya.