Banjarbaru (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menjembatani kerja sama semua pihak dalam upaya mengatasi tantangan perubahan iklim melalui gelaran seminar nasional kehutanan bertema sinergi aksi mitigasi perubahan iklim berbasis kehutanan dan pemanfaatan lahan lainnya.
"Seminar ini bertujuan memperkuat kolaborasi pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam mitigasi perubahan iklim," kata kata Ketua Panitia Seminar Mahrus Aryadi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin.
Mahrus menyatakan diskusi mendalam serta pertukaran pengetahuan di antara para pakar dan peserta seminar diharapkan dapat melahirkan inovasi dan strategi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya hutan dan lahan.
Seminar nasional ini juga mengundang para pemakalah untuk mempresentasikan hasil-hasil risetnya yang terkait dengan tema seminar.
Ruang lingkup kajian yang dipresentasikan antara lain kajian penelitian, pelaksanaan, dan metode aksi mitigasi perubahan iklim berbasis Forestry and Other Landuse (FOLU) di Indonesia.
Kemudian perhutanan sosial, agroforestri dan keanekaragaman hayati, restorasi gambut dan pemulihan ekosistem mangrove dalam aksi mitigasi perubahan iklim serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam aksi mitigasi perubahan iklim berbasis FOLU.
Mahrus menegaskan upaya menyatukan pemahaman untuk bersama-sama menanggulangi perubahan iklim agar tidak meningkat terlalu drastis mendesak dilakukan.
Peran akademisi, birokrat, dan praktisi sangat diperlukan dalam upaya ini.
“Suhu yang bisa mencapai 35 derajat dampak perubahan iklim terasa langsung, tentu saja mempengaruhi pertumbuhan dan habitat satwa serta kesejahteraan manusia,” ujarnya.
Sementara Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri menyatakan seminar ini langkah strategis untuk menciptakan atmosfer akademik yang baik di Fakultas Kehutanan ULM.
Menurut dia, seminar merupakan bentuk kontribusi Fakultas Kehutanan ULM dalam menghasilkan gagasan-gagasan cemerlang untuk mendukung pembangunan nasional di bidang kehutanan.
"Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan inisiatif penting pemerintah mengatasi perubahan iklim dan mencapai tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca, ULM harus berkontribusi nyata dalam upaya ini," tegasnya.