Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Selatan H Muhidin menyatakan akan mundur dari pimpinan partai jika partainya sampai nol kursi per derah pemilihan (Dapil) pada Pemilihan Legislatif 2019.
"Saya sudah nyatakan kepada para kader, kalau di setiap Dapil ada yang tidak mendapat satu kursi saja pada Pileg 2019, saya akan mundur," ujar Mantan Wali Kota Banjarmasin itu saat membuka Musyawarah Daerah IV PAN Kota Banjarmasin di kantor DPW PAN Kalsel di Jalan A Yani KM 6, Selasa.
Dia menyatakan akan bertekad untuk memenangkan partainya pada Pileg 2019 nanti di setiap daerah pemilihan, tidak hanya dengan strategi politik jitu, tapi juga bersedia merogoh dana besar dari kantong pribadinya.
"Sebab kalau tidak tercapai target 78 Dapil di 13 kabupaten/kota ini mendapat kursi, berarti saya gagal membesarkan partai ini, tapi ini tidak akan terjadi," tegasnya.
Muhidin menyatakan, dirinya akan ikut meramaikan perebutan kursi di DPR RI pada Pileg 2019 nanti, dan targetnya menag, di mana semua Dapil akan dikuasainya untuk meraih kemenangan tersebut dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
Huhidin yang pencalonkan diri jadi gubernur pada Pilkada Kalsel 2016-2021 lalu mengharapkan semua kader bergerak untuk membesarkan perjuangan partai demi membangun negara ini sesuai visi dan misi partai, di mana jalan utamanya harus menguasai kursi legislatif.
Dia pun menyatakan, PAN Kota Banjarmasin salah satu daerah yang ditargetnya bisa mendapatkan kursi yang besar pada Pileg 2019, hingga PAN bisa menjadi pemimpin DPRD ibu kota provinsi tersebut mendatang.
"Bahkan saya target satu Dapilnya di Banjarmasin ini sebanyak dua kursi, kita mengincar bisa menduduki ketua DPRD setempat," ujar H Muhidin.
Ketua DPD PAN Kota Banjarmasin M Faisal menyatakan meyakini partainya bisa besar pada Pileg 2019 nanti dibawah komando H Muhidin, karena sepak terjang pengusaha ternama Kalsel ini sudah sangat teruji, bahkan hampir saja memenangi Pilkada provinsi 2016-2021.
Faisal yang kini menjabat Sekretaris DPW PAN tersebut mengatakan, partainya akan memilih secara musyawarah dan mufakat untuk mendudukkan tokoh yang akan memimpin partai disetiap daerah, utamanya di Banjarmasin yang sudah habis masa jabatan dipegangnya.
"Ini berkaitan juga dengan target partai kita untuk memenangkan Pileg 2019, kita akan serius betul untuk menjalankan strategi partai sesuai aturan," katanya.