Amuntai, Kalsel (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Hulu Sungai Utara, berencana melaksanakan manajemen water dan pembuatan mini polder.
Kepala Dinas PUPR HSU Amos Silitonga, mengakui, saat ini masih banyak lahan rawa yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Lahan di sekitar Danau Cermin, Kecamatan Amuntai Tengah, belum dimanfaatkan karena masalah lahan terendam dan serangan tumbuhan jablay,” ujar Amos Silitonga pada media ini, Selasa (10/9/2024).
Dikatakan, bahkan lahan tersebut tidur sepanjang tahun akibat terendam air.
Selain air, lahan rawa tidak maksimal dikelola menjadi lahan pertanian karena hadirnya tanaman jablay atau susupan gunung.
Amos mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten HSU, dalam upaya peningkatan potensi lahan tidur menjadi kawasan pertanian produktif.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian HSU, Haridi mengatakan, telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR HSU. Koordinasi itu terkait rencana membuka lahan rawa menjadi kawasan pertanian produktif.
“Ada kajian kami. Konsep pembuatan mini polder atau manajemen water sekitar 100 atau 200 Hektare (Ha),” ujar Kadis Pertanian HSU HM Haridi.
Pihaknya sendiri lanjut Haridi, tidak hanya mencetak lahan pertanian, namun juga mempersiapkan petani dan penyuluh untuk membantu dalam pembukaan lahan tidur yang direncanakan.
"Lahan tidur yang ada di HSU berada hampir di seluruh kecamatan," jawabnya.
Termasuk tandanya, normalisasi saluran air juga akan dilakukan karena adanya perubahan iklim dengan konsep manajemen air.
Sementara itu, Kabupaten Hulu Sungai Utara, memiliki luas lahan rawa terluas di Provinsi Kalimantan Selatan.
Meski begitu belum maksimal menggali potensi lahan rawa yang mencapai 84 persen dari luas daratan.
Pemkab HSU cari buat manajemen water dan pembuatan mini polder
Selasa, 10 September 2024 13:38 WIB