Indonesia berada pada urutan 47 dari total 65 negara peserta Paralimpiade Paris, dengan dua perak dan dua perunggu.
Selain Bintang Herlangga, satu medali perak lainnya dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo dalam cabang olahraga para atletik. Sementara dua medali perunggu berasal dari Gischa Zayana dan Muhamad Afrizal Fasya yang juga dari boccia.
Bintang kalah 1-6 dari atlet Thailand Worawut Saengampa, yang merupakan atlet boccia peringkat satu dunia, dalam final BC2 perseorangan putra.
Bintang membuat performa gemilang dalam Paralimpiade Paris pada nomor BC2 perseorangan dengan konsisten mengalahkan lawan-lawannya secara telak.
Baca juga: Paralimpiade Paris 2024 - Saptoyogo raih perak, medali pertama Indonesia
Baca juga: Paralimpiade 2024 - Indonesia tambah dua perunggu dari Boccia
Pada laga pembuka, Bintang mengalahkan unggulan Malaysia Chee Hoong Lee dengan skor 11-2. Kemudian dia menang 9-1 atas Zhijian Lan dari China, dan menang tipis dari wakil Jepang Hidetaka Sugimura pada babak penyisihan.
Bintang kembali menang besar 7-1 atas Francis Rombouts dari Belgia pada babak playoff. Pada perempat final, Bintang harus melawan rekan senegaranya Felix Ardi Yudha, dan berhasil menang 3-2.
Kemudian Bintang kembali menang 6-1 dari wakil Slovakia, Robert Mezik, pada semifinal.
Hasil satu perak dan dua perunggu dari boccia masih mungkin bertambah dari nomor team BC1 dan BC2 yang akan dipertandingkan mulai Selasa (3/9).
Baca juga: All Indonesian final terjadi di ganda campuran para bulu tangkis
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik