Tanjung (ANTARA) - Ratusan pencari kerja di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengikuti program pelatihan berbasis kompetensi tahap II yang diinisiasi Dinas Tenaga Kerja setempat melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Tanjung.
Kepala Disnaker Tabalong Herwandi mengatakan pelatihan yang menggunakan dana APBD dan APBN 2024 dilaksanakan selama 25 hari kerja dari 15 Agustus sampai 19 September 2024.
"Kita ingin membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para pencari kerja," jelas Herwandi di Tabalong, Rabu.
Untuk program pelatihan bantuan dana APBD kabupaten Tabalong 2024 mencakup kejuruan desain grafis muda, operator komputer muda, las listrik, teknisi akuntansi junior, pembuatan roti dan kue.
Sedangkan yang bersumber dari dana APBN 2024 mencakup kejuruan menjahit pakaian dewasa, pembuatan roti dan kue.
Selanjutnya para peserta pelatihan akan mengikuti On The Job Training (OJT) pada sejumlah perusahaan dan instansi yang ada di Kabupaten Tabalong.
Keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dapat dimanfaatkan para pencari saat mengikuti On The Job Training bahkan diterima bekerja di perusahaan maupun instansi.
Penjabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Ahmad Fauzi mengatakan program pelatihan berbasis kompetensi menjadi langkah strategis untuk menjawab permasalahan ketenagakerjaan di "Bumi Saraba Kawa".
"Posisi strategis Kabupaten Tabalong yang dekat IKN bisa kita manfaatkan segala potensinya dengan maksimal," jelas Hamida.
Selanjutnya Pemkab Tabalong terus berupaya untuk menambah jumlah lapangan kerja, salah satunya dengan menarik para investor.
Mengingat isu terkait lowongan pekerjaan dirasa sangat rumit dan kompleks karena erat kaitannya dengan masalah pertumbuhan ekonomi dan formasi lowongan kerja yang terbatas.
Saat ini jumlah pencari kerja yang terdaftar dari Januari sampai 31 Juli 2024 sebanyak 1.612 orang sedangkan lowongan kerja yang dibuka hanya 292 dengan penempatan yang bisa diserap hanya 822 orang.