Banjarmasin (ANTARA) - Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Balon Gubernur dan Wagub Kalsel) Acil Odah bersama pasangannya Rozanie menjalani wawancara dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) Perjuangan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalsel) H Muhammad Syaripuddin ketika di konfirmasi, Ahad membenarkan hal itu seraya menambahkan, wawancara tersebut salah satu persyaratan/prosedur untuk mendapatkan dukungan partai politik (parpol).
Baca juga: "Acil Odah" kemungkinan diusung empat parpol pada Pilkada Kalsel 2024
"Setiap balon Gubernur & Wagub yang mau mendapat dukungan PDI Perjuangan harus wawancara dengan DPP terlebih dahulu. Tidak terkecuali Acil Odah dan Rozanie sebagai balon Gubernur dan Wagub Kalsel. ujar Wakil Ketua DPRD provinsi setempat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin.
Ia mengatakan sebagaimana biasa pengumuman hasil wawancara tersebut sekitar sepekan kemudian atau dengan kata lain karena Acil Odah dan Rozanie wawancara 2 Agustus 2024 pengumuman pekan depan.
"Alhamdulillah walau kami PDI Perjuangan mendapat kursi di DPRD Kalsel hanya tiga masih dipandang orang. Kami akan tetap berpartisipasi semaksimal mungkin, baik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2024 serta pembangunan daerah," demikian Bang Dhin.
Sebagai catatan pasangan balon Gubernur dan Wagub Kalsel Hj Raudhatul Jannah atau Acil Odah bersama Akhmad Rozanie Himawan Nugraha untuk maju dalam Pilkada 2024 sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar, NasDem dan Gerindra.
Baca juga: DPP Golkar putuskan "Acil Odah" maju pada Pilgub Kalsel 2024
Sementara keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 anggota dari hasil Pemilu 2024 untuk Partai Golkar 13, NasDem sepuluh, dan Partai Gerindra tujuh orang.
Selain itu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing enam kursi, serta Partai Partai Demokrat tiga dan Persatuan Pembangunan (PPP) satu kursi.
Sedangkan keanggotaan DPRD Kalsel periode 2019 - 2024 dari Partai Golkar 12, PDI Perjuangan dan Gerindra masing-masing delapan, PAN enam, serta NasDem empat, PPP dan Demokrat masing-masing tiga, serta Hanura satu kursi.
Baca juga: Pemprov Kalsel bantu rehab 865 rumah tidak layak huni milik warga