Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Dito Ariotedjo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berpartisipasi dalam pertemuan yang diadakan di ibu kota Prancis tersebut.
"Kami membahas hubungan kerja FIFA yang fantastis dengan Indonesia dan PSSI, serta kemajuan fantastis yang dicapai oleh negara yang indah ini dalam beberapa waktu terakhir. Kami juga membahas tentang peningkatan popularitas sepak bola di kalangan pemuda,” kata Infantino di laman resmi FIFA pada Minggu.
Baca juga: Erick Thohir silaturahmi dengan Presiden FIFA jelang Olimpiade Paris
Infantino juga menyinggung sambutan hangat dan keberhasilan Indonesia saat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, turnamen FIFA pertama yang diselenggarakan di Tanah Air.
“Indonesia menjadi tuan rumah yang fantastis untuk Piala Dunia U-17 FIFA tahun lalu dan semua orang yang berkunjung, termasuk saya, terpesona dengan kehangatan dan keramahtamahannya. Jelas terlihat bahwa orang Indonesia hidup dan bernapas dalam sepak bola," kata Infantino.
Pada pembukaan Piala Dunia U-17 2023, Presiden FIFA dan Erick Thohir meresmikan kantor regional FIFA yang baru di Jakarta dan menandatangani nota kesepahaman.
Dalam perjanjian penting itu, keselamatan dan keamanan stadion ditetapkan sebagai pilar utama dalam transformasi sepak bola Indonesia. Sebagai bagian dari inisiatif itu, tim khusus dari FIFA mengunjungi delapan stadion di empat provinsi pada periode 20-25 Mei 2024.
Selain itu, Program FIFA Forward turut mendanai pembangunan Pusat Pelatihan Nasional pertama PSSI di ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN). Pusat Pelatihan Nasional itu akan meliputi pembangunan lapangan dengan rumput alami, lapangan rumput sintetis, asrama, dan ruang ganti.
"Saya sampaikan kepada Presiden terpilih Prabowo bahwa ia dapat mengandalkan FIFA untuk membantu Indonesia mewujudkan potensi sepak bolanya yang besar dan saya berharap dapat bekerja sama dengannya di masa mendatang," tutup Infantino.
Baca juga: Pesan Presiden FIFA untuk Indonesia: Banggalah dengan timnas Anda
Baca juga: Presiden FIFA minta seluruh dunia bergerak lawan rasisme
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Teguh Handoko