Banjarbaru (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan siap membahas program prioritas yang diproyeksikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banjarbaru 2025.
Sebelumnya, Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2025 pada Rapat Paripurna DPRD kota setempat.
Menurut Fadliansyah, sesuai angka yang tertuang dalam KUA-PPAS besaran APBD tahun 2025 naik sekitar 10 persen menjadi Rp1,5 triliun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp1,4 triliun.
"Kami berharap, kenaikan APBD itu mampu menyelesaikan sejumlah program pembangunan yang masih belum selesai pada 2024 sehingga masyarakat merasakan manfaatnya tahun depan," ucap Fadliansyah.
Dikatakan Fadliansyah, program prioritas yang akan dibahas DPRD bersama tim anggaran Pemkot Banjarbaru seperti mitigasi banjir dan penanganan stunting yang dialokasikan dalam anggaran SKPD terkait.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru tata kembali kawasan Minggu Raya
"Pembahasan program disesuaikan skala prioritas dengan anggaran yang disetujui bagi SKPD yang telah mengalokasikan anggaran mengacu pada peningkatan pelayanan dan kebutuhan masyarakat," katanya.
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin dalam proyeksi KUA PPAS pada APBD 2025 sudah memperhitungkan besarannya naik sekitar 10 persen atau mencapai Rp1,5 triliun dari Rp1,4 triliun.
Menurut Aditya, kenaikan APBD itu akan digunakan membiayai berbagai program dan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat melalui belanja modal dan infrastruktur yang berupaya semakin dibenahi.