Zohri finis dengan catatan waktu 10,19 detik, lebih cepat dari pelari Malaysia Muhammad Azeem Mohd Fahmi dengan waktu 10,37 detik dan pelari Indonesia Fatah Sidik Jaelani dengan 10,59 detik.
"Alhamdulillah bisa sampai final apalagi saya juga merasa kurang enak badan sedikit. Jadi karena final saya paksakan saja," kata Zohri usai bertanding.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat tersebut menilai semua pelari yang mengikuti perlombaan di nomor 100 meter dalam ajang AUG 2024 merupakan atlet yang hebat dengan pesaing yang terberat adalah pelari asal Malaysia.
Pelari yang namanya melejit saat menyabet medali emas pada perhelatan Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018 di Finlandia itu mengaku AUG 2024 juga sebagai upaya pemanasan sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, untuk nomor 100 meter putri, pelari Indonesia Tyas Murtiningsih meraih medali perak dan Dina Aulia meraih perunggu sedangkan medali emas diraih oleh atlet Thailand Supanich Poolkerd dengan catatan waktu 11,83 detik.
Manajer Tim Atletik Indonesia Mustara mengatakan hasil yang diraih oleh para atlet terutama peraih emas sudah mendekati target personal best masing-masing atlet.
"Contohnya Zohri, best time-nya itu 10,17 detik dan di AUG itu 10,19 yang artinya stabil dalam mempertahankan performanya. Harapannya nanti puncaknya saat di Olimpiade Paris," kata Mustara.
Baca juga: Pelari Indonesia Noveldi Petingko raih emas pertama atletik AUG 2024
Baca juga: Basket putri Indonesia atasi Malaysia 64-44 di penyisihan AUG 2024
Baca juga: Wushu Indonesia sumbang dua emas lagi di kategori Taolu pada AUG 2024
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Eka Arifa Rusqiyati