Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Aspani Anshari mengungkapkan keutamaan shalat-shalat sunat, dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Arba (Rabu).
Alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" itu mengungkapkan keutamaan shalat-shalat sunat antara lain untuk menyempurnakan shalat wajib/fardhu.
"Tapi menyempurnakan shalat wajib karena ketinggian syarat dan rukun, melainkan berkaitan dengan masalah kekhusu'an. Kalau ketinggalan rukun atau tidak sesuai syariat, maka shalat fardhunya batal, tidak bisa penyempurnaan dengan shalat sunat," kata Aspani.
Keutamaan lain dari shalat sunat, pendiri/pengasuh salah satu pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan itu mengutip Hadits Rasulullah Muhammad Saw atau cerita Rabi'ah (seorang pembantu Rasulullah tersebut.
Ia menerangkan, suatu ketika Rasulullah Saw berkata kepada Rabi'ah: "Apa yang pinta dari ku Rabi'ah. Rabi'ah pun menjawab, bagaimana kelak aku di surga bersama Rasulullah".
"Menanggapi pertanyaan atau permintaan Rabi'ah tersebut, Rasulullah mengatakan: perbanyak sujud. Ucapan Rasulullah itu mengisyaratkan harus memperbanyak shalat sunat. Sebab kalau shalat Fardu sudah ada ketentuan," kata ustadz yang baru ibadah haji tersebut.
Ia mengatakan, jenis shalat sunat itu cukup banyak antara lain shalat sebelum/sesudah shalat Fardu berjumlah 12 rakaat, shalat Tahajud dan Witir, Shalat Israq dan Shalat Dhuha, serta shalat wudhu.
"Sebagai contoh sebagaimana Hadits Rasulullah Saw, barang siapa melaksanakan shalat sebelum dan sesudah Shalat Fardhu 12 rakast akan Allah bangunkan rumah di surga " ujar Ustadz Aspani.
Sebelum mengakhiri tausiyah, ustadz yang mengisi pengajian rutin di Masjid Al Falah tersebut tiap Subuh Arba (jika tidak berhalangan) mengritisi orang yang sudah beberapa kali melakukan ibadah umrah tidak tahu cara bertayamum.
"Kalau satu waktu saja tak mengerjakan shalat wajib, maka umrohnya tersebut percuma," demikian Ustadz Aspani Anshari.