Tanjung (ANTARA) - "Tabalong sehat
stunting lewat
yes..yes..yes !"
Dengan kompak jargon pencegahan stunting dilontarkan puluhan kader dan pelaku teknis program percepatan penurunan stunting Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Jargon atau tagline semangat bersama kolaborasi Adaro Grup dengan Pemkab Tabalong ini untuk memotivasi semua pihak mencegah dan menurunkan angka stunting di "Bumi Saraba Kawa'" ini.
Mereka berkumpul dalam acara pelatihan dan peningkatan kapasitas pelaku teknis program percepatan penurunan stunting sebagai salah satu komitmen bersama cegah gagal tumbuh..
"Tentu akan lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan tersebut jika kita saling berkolaborasi, seperti yang sudah kita lakukan saat ini," ungkap Penjabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah di Tabalong, Selasa.
Pelatihan dan peningkatan kapasitas pelaku teknis program percepatan penurunan stunting ini diikuti para kader desa, kader posyandu serta pelaku teknis dari 10 kecamatan.
Pelaku teknis berjumlah 110 orang yang terdiri dari kader posyandu dan KPM serta fasilitator kecamatan dari 10 kecamatan di wilayah intervensi.
Hamida menyebutkan saat ini angka stunting di Kabupaten Tabalong masih tergolong rendah yakni 18,1 persen pada tahun 2023.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting Tabalong turun 26,41 persen, dari tahun 2019 angka 44,51 persen menjadi 18,1 persen di tahun 2023 kemarin.
Ia pun menyampaikan rasa terimakasih atas dedikasi dan kontribusi para kader maupun pelaku teknis program dalam upaya tekan angka stunting.
Selanjutnya pelatihan peningkatan kapasitas kali ini sebagai rangkaian implementasi program untuk memperkuat pengetahuan, keterampilan dan sikap para kader agar dapat lebih efektif dan efisien dalam mendukung upaya percepatan program.
"Saya ingin para kader atau pelaku teknis dapat mengikuti pelatihan ini dengan atensi penuh serta memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk mendapatkan pengetahuan yang komprehensif," jelas Hamida.
CSR Section Head Adaro Aan Nurhadi menyebutkan kolaborasi ini bentuk sinergi Adaro dengan Pemkab Tabalong
"Intervensi Adaro tidak hanya balita namun cakup ibu hamil dan pasangan usia subur," jelas Aan.
Sejak tiga tahun lalu intervensi sudah dilakukan Adaro menggandeng LPK Medha Parahita Indonesia sebagai pusat kajian dan partisipasi dengan lingkup pekerjaan pada program pemberdayaan masyarakat.
Kolaborasi Adaro-Pemkab Tabalong tingkatkan kapasitas kader tekan stunting
Selasa, 4 Juni 2024 17:48 WIB