Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Banjarmasin mulai menggunakan alat berat pengebor canggih untuk proyek penanaman pipa primernya di Jalan Sultan Adam Banjarmasin Utara.
Dikatakan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih di kantornya di Banjarmasin, Kamis, penggunaan alat canggih pengebor tanah untuk menanam pipa premer PDAM sebesar 400 cintimeter ini sementara diujicobakan sepanjang 750 meter di Jalan Sultan Adam.
"Hasilnya cukup bagus dari pada kita melakukan penanaman pipa premer sistem gali permukaan, tentunya untuk meminimalisir terjadinya kerusakan samping jalan raya," ujarnya.
Sebab, kata Muslih, sistem pengeboran ini menggunakan juga zat kimia untuk mengeraskan struktur tanah, hingga rongga hasil pengeboran tidak mudah runtuh.
"Tapi memang biayanya cukup tinggi, sekitar dua kali lipat kalau kita menggunakan sistim penggalian di permukaan secara manual," ungkapnya tanpa menyebutkan berapa.
Sistem ini menguntungkannya juga, tutur Muslih, PDAM tidak harus besar memberikan uang jaminan untuk izin penggalian di sepanjang jalan raya tersebut, sebab kalau sistem penggalian dari luar itu hingga mencapai Rp1 miliar perkilometernya.
Dia menyatakan, banyak pipa primer PDAM yang harus diganti sekarang ini, sebab umurnya yang sudah tua mengakibatkan kekuatannya berkurang.
"Utamanya pipa primer yang tertanam di sepanjang Jalan A Yani KM 3 hingga ke Jalan Sutoyo S sekitar lima kilometer bentangnya tersebut sudah mendesak pula diganti, sebab banyak yang mengalami kebocoran," tuturnya.
Rencana pergantian pipa untuk kemaksimalan pelayanan dan kehilangan air ini, ucapnya, tentunya cukup berat dilakukan kalau tidak menggunakan peralatan canggih seperti sistem pengeboran tersebut, sebab berada di daerah jalan protokol di mana banyak fasilitas dan sarana taman, bangunan dan lainnya.
"Makanya kalau sukses di Jalan Sultan Adam ini penanaman pipa dengan sistem pengeboran tersebut, bisa dilakukan lagi di Jalan A Yani tersebut akan datangnya," ujarnya.
PDAM Bandarmasih, terang Muslih, harus bisa memberikan peningkatan pelayanan yang baik bagi pelanggannya yang kini berjumlah sekitar 170 ribu, hingga tidak ada gangguan distribusi lagi karena terjadinya pecahnya pipa primer, terkecuali masalah teknis.
"Saat ini jangkauan pelayanan kita sudah mencapai 99 persen keseluruh wilayah pemukiman penduduk, tinggal kelancaran distribusi saja lagi yang terus kita inovasi," paparnya.
PDAM Bandarmasih Gunakan Pengebor Canggih
Sabtu, 19 November 2016 7:45 WIB
Hasilnya cukup bagus dari pada kita melakukan penanaman pipa premer sistem gali permukaan, tentunya untuk meminimalisir terjadinya kerusakan samping jalan raya,