Banjarbaru (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Suyus Windayana menyebutkan Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Agraria (Rakernis Ditjen Pentag) 2024 menekankan sinergi menjamin reforma agraria berkelanjutan.
Rakernis Ditjen Pentag 2024 mengambil tema “Sinergi dan Kolaborasi Menjamin Reforma Agraria Berkelanjutan dan Berdampak” yang berlangsung di Jakarta pada Senin.
Baca juga: Publikasi Kementerian ATR/BPN meningkat 157 persen
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Selasa, Suyus menyampaikan reforma agraria yang memberi dampak positif bagi masyarakat dapat terus berjalan.
"Progres reforma agraria cukup bagus. Selanjutnya kita harus menetapkan standar-standar baru supaya reforma agraria ini tetap bisa dilaksanakan di pemerintah yang akan datang," kata Suyus Windayana.
Suyur menyatakan berbagai manfaat reforma agraria dirasakan masyarakat mulai dari mendapat kepastian hukum, konflik terselesaikan, hingga mendapatkan akses yang bisa meningkatkan taraf hidup
Namun, evaluasi tentu tetap harus dilakukan agar program reforma agraria ini bisa berkelanjutan.
Baca juga: Menteri AHY percepat urus lahan relokasi korban erupsi Gunung Ruang
Dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada Kementerian ATR/BPN periode 2020-2024, sudah banyak pencapaian yang dilakukan terkait reforma agraria.
Suyus mengungkapkan beberapa di antaranya penyelesaian 24 konflik pertanahan yang termasuk Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA); penyerahan 2,2 juta hektare tanah atau kepada masyarakat melalui Redistribusi Tanah hasil penyelesaian konflik, tanah telantar atau tanah negara lainnya.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN telah melaksanakan pemberdayaan ekonomi kepada 368 ribu kepala keluarga yang menjadi subjek reforma agraria pemberian modal ataupun pendampingan.
Angka tersebut menunjukkan sejumlah pencapaian terkait reforma agraria melampaui target.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pentag, Dalu Agung Darmawan mengungkapkan perwujudan reforma agraria yang teranyar.
Baca juga: Menteri AHY tempuh perjalanan darat menuju lokasi korban erupsi Gunung Ruang
"Dalam mempercepat penataan aset, kita juga sudah melakukan beberapa terobosan. Pertama kita sudah menggunakan Sertipikat Tanah Elektronik seperti yang ada di Banyuwangi kemarin sebagai langkah-langkah progresif untuk memastikan identitas penerima sertipikat dengan akurat," ucapnya.
Namun, Dalu Agung Darmawan menyebut masih ada beberapa catatan, seperti masih rendahnya Redistribusi Tanah yang bersumber dari pelepasan kawasan hutan.
Untuk menyelesaikan tantangan ini maka diperlukan sinkronisasi dan kolaborasi dengan seluruh pihak agar tujuan dari program Reforma Agraria dapat tercapai, yakni menyejahterakan rakyat Indonesia.
Turut hadir pada kegiatan ini, Pejabat Fungsional Utama, Andi Tenrisau; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; sejumlah Pejabat Administrator baik pusat maupun daerah dari berbagai penjuru Indonesia; serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca juga: Menteri AHY cek tanah relokasi korban erupsi Gunung Ruang
Rakernis Ditjen Pentag 2024 tekankan sinergi jamin reforma agraria berkelanjutan
Selasa, 7 Mei 2024 17:36 WIB
Progresnya (Reforma Agraria) cukup bagus.