"Pemkot terus melaksanakan pasar murah di sejumlah tempat sehingga masyarakat bisa membeli barang kebutuhan pokok mencegah inflasi," ujar Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: DPRD Banjarbaru nilai penyaluran beras CPP efektif tekan inflasi
Baca juga: DPRD Banjarbaru nilai penyaluran beras CPP efektif tekan inflasi
Aditya menuturkan Pemkot Banjarbaru bakal menggelar pasar murah di kelurahan maupun kecamatan guna meningkatkan daya beli masyarakat kota setempat.
Diharapkan Aditya, masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah sehingga daya beli tinggi dan dapat mencegah inflasi yang disebabkan penurunan daya beli bahan pokok.
"Pasar murah digelar dinas terkait seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan setiap bulan baik di kantor kecamatan dan kelurahan maupun tempat lain," ucap Aditya.
Aditya menekankan pasar murah cukup efektif mencegah inflasi dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga produk yang dijual lebih murah dibanding di pasaran.
Baca juga: Wali Kota Aditya: Pasar murah tekan inflasi bantu ringankan beban masyarakat
Baca juga: Wali Kota Aditya: Pasar murah tekan inflasi bantu ringankan beban masyarakat
"Harga barang yang dijual lebih murah karena pengadaan barang bekerja sama dengan penyedia atau distributor sehingga harganya bisa lebih rendah atau dijual sistem paket supaya lebih murah," ungkapnya.
Dikatakan Aditya, tingkat inflasi di Banjarbaru cenderung menurun dan diharapkan harga barang stabil agar pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkot Banjarbaru dapat berjalan maksimal dan sesuai harapan.
"Alhamdulillah, tingkat inflasi di Kota Banjarbaru menurun, kemungkinan karena pasar murah yang digelar dan membuat masyarakat bisa membeli barang pokok sehingga harga tidak tinggi dan inflasi terkendali," ujarnya.
Aditya menambahkan ketersediaan atau stok barang kebutuhan pokok juga cukup dan harga di pasaran yang relatif stabil sehingga tidak terjadi inflasi bahkan mengalami penurunan karena daya beli masyarakat relatif tinggi.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru terima insentif fiskal pengendalian inflasi Rp9,3 miliar