Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor meresmikan rumah pintar Pemilu yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat di kantornya di Jalan A Yani KM 4 Banjarmasin, Selasa.
Acara launching rumah pintar itu disaksikan pula komisioner KPU pusat Arief Budiman, unsur komisioner KPU Kalsel dan kabupaten/kota serta Muspida di lingkungan provinsi Kalsel.
Gubernur berharap, rumah pintar Pemilu ini akan banyak dikunjungi para pelajar yang merupakan calon pemilih pemula, di mana mereka dapat menerima pengetahuan yang banyak untuk bisa berdemokrasi melalui pemilihan umum mencari pemimpin negeri ini.
"Apalagi dipermudah dengan media sosial yang dibuat KPU secara terbuka, ini akan banyak berguna bagi pendidikan generasi muda daerah kita untuk berdemokrasi," paparnya.
Sahbirin Noor menyakini, dengan terus diberikannya pengetahuan tentang berdemokrasi ini, maka partisipasi Pemilu akan datang bisa meningkat lebih jauh dari sebelumnya.
"Yang pasti adanya rumah pintar Pemilu ini harus disiarkan di seluruh sekolah hingga perguruan tinggi, biar banyak yang berkunjung," tegasnya.
Komisioner KPU Arif Budiman menyatakan, pembangunan rumah pintar Pemilu ini memang menjadi program terbaru KPU di seluruh Indonesia, di mana sasarannya para pelajar yang merupakan pemilih pemula.
"KPU bisa mengundang para pelajar ke sini, diajari dan dipraktekan, hingga mereka tahu apa itu kotak suara, bilik suara, menggunakan hak pilih dan lain-lainnya hingga terjadinya perhitungan suara," paparnya.
Arif Budiman mengungkapkan, tidak akan lama lagi, yakni, pada 15 Februari 2017 akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung di tujuh provinsi dan 94 kabupaten/kota.
"Termasuk di daerah Kalsel inikan ada dua kabupaten, jadi pengatahuan masyarakatnya harus terus meningkat pula demi kesuksesan pesta demokrasi ini," tuturnya.
Ketua KPU Kalsel Samahuddin Muharram menyatakan, kesuksesan Pilkada di daerah ini dengan terus meningkatnya partisifasi pemilih, hingga demokrasi bisa dirasakan lebih besar terjadinya.
Menurut dia, selain upaya pihaknya memberikan pengetahuan tentang Pemilu ini lewat rumah pintar Pemilu ini, langkah agresif lainnya mendatangi sekolah-sekolah.
"Bahkan kita bersedia kalau diundang untuk mengisi apel pagi sekolah, biar pendidikan Pemilu ini bisa tersebar luas di tingkatan sekolah," tuturnya.