Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan tidak mempermasalahkan jika tenaga pendidik pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini mulai memperkenalkan baca, tulis, hitung atau Calistung kepada anak didik melalui pengembangan kreativitas pendidik.
Kepala Bidang Bina PAUDNI Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Lailatanur Raudah di Amuntai, Kamis mengatakan, meski metode Calistung belum diperbolehkan diberikan pada masa usia dini dilembaga PAUD khususnya, namun bisa diperkenalkan melalui alat-alat permainan edukasi.
"Bisa saja diperkenalkan melalui alat-alat edukasi di PAUD tapi tidak secara khusus diajarkan karena anak PAUD belum siap menerimanya," ujar Lailatanur.
Lailatanur mengatakan, calistung diperkenalkan tenaga pendidik PAUD melalui kreativitas membuat alat bermain edukasi seperti membuat angka atau huruf dengan aneka warna.
Ia berharap tenaga pendidik PAUD tidak memaksakan anak didik untuk menghapalkan angka dan huruf dimaksud, anak didik cukup dibiasakan melihat dan mengenali bentuknya saja sambil disebutkan penamaannya sesekali.
Melalui alat bermain edukasi ini, katanya, anak didik bisa sekaligus diperkenalkan aneka warna, binatang dan tumbuh-tumbuhan yang dibuat dengan bahan bekas yang tidak terpakai.
Ketua TP PKK HSU Anisah Rasyidah Wahid saat membuka lomba kreativitas pendidik PAUD belum lama ini juga berharap kreativitas tenaga pendidik PAUD bisa terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD.
"Semakin kreativitas tenaga pendidik PAUD tentu kualitas pengajaran yang diberikan juga lebih cepat dalam membantu mengembangkan motorik dan bakat anak didik," kata Anisah.
Sebanyak 20 tenaga pendidik PAUD mengikuti lomba kreativitas ini dengan membuat aneka macam alat bermain edukasi dari bahan kertas, kayu, kain, botol yang sebagian berasal dari bahan bekas dengan penonjolan warna.