Dirjen PKTL: Dokumen ULM lengkap kelola 621 hektare mangrove Kotabaru
Jumat, 23 Februari 2024 23:07 WIB
Apalagi penanganan Sungai Barito dengan sedimentasi hampir 400 meter kubik per hari cukup sulit mengingat kemampuan pengerukan alur Sungai Barito hanya mampu 100 meter kubik per hari.
Sementara Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri berterima kasih atas dukungan penuh KLHK dalam upaya ULM merealisasikan mimpinya mempunyai pusat penelitian mangrove dunia.
"Saat ini belum ada perguruan tinggi di dunia yang melakukan pengelolaan lahan mangrove seluas 621 hektare, jadi jika ini terealisasi maka ULM kampus pertama mewujudkannya," kata dia.
Alim menyatakan ULM telah mentasbihkan diri dalam upaya pengelolaan lingkungan lahan basah yang selama ini terus melakukan riset untuk pelestariannya.
"Makanya dukungan KLHK sangat penting dan hari ini dua Dirjen hadir di ULM sebagai komitmen percepatan dari apa yang terus kita dorong terkait optimalisasi pengelolaan lingkungan lahan basah," ujarnya.
Diketahui Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Hanif Faisol Nurofiq dan Dirjen Perhutan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Bambang Supriyanto hadir di Auditorium ULM Banjarbaru dalam Kuliah Umum Perhutanan Sosial dan Lahan Basah.
Keduanya memberikan ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa guna memacu semangat civitas akademika ULM agar terus berkarya dengan melakukan riset di bidang lahan basah serta memahami arti penting perhutanan sosial.
Baca juga: BKSDA optimalkan 40 ribu hektare kawasan mangrove di Kalsel serap karbondioksida
Video: