Banjarmasin (ANTARA) - Dua mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dari Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Dwi Cahyaning Arum dan Rosyifa Adela SB berhasil meraih juara 2 di ajang International Scientific Competition Hilarius 2024.
"Selamat kepada Dwi dan Rosyifa yang telah menoreh prestasi di ajang bergengsi Hilarius 2024," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bahri di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: PT. Bayan Resources jamin biaya kuliah 20 mahasiswa disabilitas ULM
Hilarius 2024 sebuah kompetisi esai ilmiah yang diadakan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
Ajang ini memberi kesempatan kepada mahasiswa dan pelajar dari seluruh dunia untuk berkompetisi dalam menulis esai yang berkaitan dengan isu-isu ilmiah, sosial, teknologi, lingkungan, serta bidang-bidang lain yang relevan secara global.
Delegasi ULM mengikuti cabang lomba international scientific essay yang rangkaian lombanya dibuka sejak bulan Juni 2024 secara daring.
Setelah lolos ke semifinal, setiap peserta melanjutkan lomba secara luring di Universitas Gadjah Mada dengan mempresentasikan ide atau gagasan esai yang telah dibuat.
Melalui esai yang berjudul “DOPE (Disaster Response Empowerment): Landslide Preparedness For Ex-Mined Land In The Meratus Region Of Kalimantan Based On Roy Adaptation Model”, Dwi dan Rosyifa berusaha untuk mengangkat isu pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi bencana alam dan edukasi pre-hospital.
“Isi karya kami adalah pemberdayaan masyarakat wilayah Meratus area bekas pertambangan dalam kesiapsiagaan bencana tanah longsor berdasarkan teori Roy Adaptation dimana bertujuan untuk memandirikan masyarakat dalam mencegah, mengatasi, dan beradaptasi oleh keadaan” kata Dwi.
Melalui gagasan dan program yang mereka tuangkan ini juga diharapkan dapat diaplikasikan pada lokasi dan bencana lain yang sifatnya berkelanjutan.
“Gagasan kreatif yang tertuang dalam ide kami adalah membuat program edukasi selama 7 hari yang terdiri dari 3 tahap yaitu Pre Stage, Core Stage, dan Post Stage dengan luaran dari program berupa pembentukan Komunitas Tanggap Bencana yang anggotanya adalah masyarakat setempat di Meratus," tambahnya.
Baca juga: Ratusan mahasiswa ikuti Wirausaha Merdeka 2024 di ULM
Dwi mengaku dalam persiapan perlombaan ini, timnya dibimbing oleh dosen terbaik dari Program Studi Keperawatan yaitu Ners Bernadetta Germia A., S.Kep., M.Kep. yang membimbing dari awal pembuatan naskah esai sampai lolos ke babak final.
Persiapan ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Namun, tantangan datang dari bahasa pengantarnya yang mengharuskan mereka menggunakan bahasa Inggris.
Karena perlombaan ini bersifat internasional jadi harus menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar dalam naskah esai, presentasi, dan FGD.
Pengalaman mereka bertanding pada kompetisi internasional ini tentu menjadi momen berkesan dimana mereka dihadapkan oleh tim yang hebat dari berbagai unversitas besar di Indonesia baik dari program studi kedokteran, keperawatan, dan kebidanan.
Tak hanya itu, kompetisi juga tidak hanya diisi dengan perlombaan saja, tapi juga kegiatan fun yang menghilangkan rasa lelah seperti kegiatan cultural night dan city tour.
Baca juga: Seratusan mahasiswa ULM dibekali program wirausaha