Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Polemik lokasi Kongres PSSI ternyata belum usai meski sebelumnya sudah diklaim ada kesepakatan dengan Kemenpora, namun berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) di PSSI di Jakarta, Kamis malam (13/10), lokasi kongres pemilihan itu tetap di Makassar.
Sebelumnya pihak Kemenpora menyebutkan jika Kongres PSSI akan dilakukan di Jakarta setelah sebelumnya diklaim sudah ada kesepakatan dengan PSSI.
Saat itu, Selasa (12/10), pertemuan di hadiri Menpora Imam Nahrawi, Plt Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, Sekjen PSSI Azwan Karim dan Ketua Komite Pemilihan Agum Gumelar.
Namun, pada keterangan pers setelah pertemuan dengan Kemenpora, Sekjen PSSI Azwan Karim menyebutkan jika hasil pertemuan akan dilaporkan ke Exco PSSI untuk diputuskan. Hasilnya tidak di Jakarta namun tetap di Makassar sesuai dengan rencana yaitu 17 Oktober.
"Salah satu keputusan rapat adalah meminta Sekjen (Azwan Karim) untuk melakukan komunikasi dengan FIFA dan AFC jika penyelenggaraan kongres tetap di Makassar pada 17 Oktober. Malam ini kami laporkan isu terkini yang berkembang sambil menunggu balasannya," kata Hinca Panjaitan.
Menurut dia, sebelum dilakukan kongres dengan agenda utama pemilihan kepengurusan baru periode 2016-2020, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan rapat terakhir yang sedianya digelar di Makassar, Sabtu (15/10).
Rapat tersebut akan melibatkan FIFA dan AFC.
Dalam rapat tersebut, kata dia, akan dibahas masalah persiapan terakhir kongres berikut menyikapi perkembangan yang terjadi saat ini termasuk polemik kongres yang belum mendapatkan rekomendasi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Bukan maksud kami melanggar hukum di negara kami. Tapi, tidak ada alasan yang cukup kuat untuk memindahkan lokasi kongres. Apalagi persiapan yang kami lakukan sudah berjalan dengan baik. Di pilihnya Makassar juga melalui mekanisme kongres," kata Hinca menambahkan.
Sementara itu, Sekjen PSSI Azwan Karim mengatakan pihaknya akan langsung melakukan komunikasi dengan FIFA dan AFC karena pihaknya tidak ingin terbentur dengan statuta. Pihaknya berharap dengan waktu persiapan yang ada, Kongres PSSI berjalan dengan sukses.
Sebelumnya antara PSSI dengan Kemenpora sama-sama mempertahankan keputusannya. PSSI tetap menggelar kongres di Makassar namun Kemenpora menyarankan di Yogjakarta. Pertemuan keduanya akhirnya terjadi dan diklaim ada kesepakatan dan kongres dilaksanakan di Jakarta.
Namun, hal tersebut ternyata belum kuat dan PSSI tetap ngotot kongres di gelar di Makassar. Dengan kondisi dipastikan polemik akan berlanjut dan yang menjadi salah satu kunci berjalannya kongres adalah izin keramaian dari aparat kepolisian yang selama ini mengambil dasar dari rekomendasi pemerintah (Kemenpora)./f