Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menaikkan biaya bantuan rehab rumah warga miskin atau rumah warga tidak layak huni hingga Rp30 juta per unit pada 2024.
"Tahun 2023 lalu kan biaya per unitnya dibantu Rp25 juta, jadi ada kenaikan Rp5 juta," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Dolly Syahbana di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, bantuan perbaikan atau rehab rumah warga miskin ini masuk dalam program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni atau disingkat RS-Rutilahu Pemkot Banjarmasin tahun 2024.
"Tahun ini jumlah rumah yang dibantu rehab sebanyak 100 unit," paparnya.
Menurut Dolly, rumah warga yang sudah dipilih tersebut tersebar di lima kecamatan di kota ini, sesuai yang prioritas.
Dia menyampaikan, bahwa awalnya yang disetujui sebanyak 225 unit rumah yang direhab tahun ini, namun karena anggaran yang terbatas hingga menjadi 100 unit.
"Sehingga yang daftar tunggu rumah warga miskin yang perlu rehab sebanyak 300 unit, moga pada APBD perubahan nanti bisa dianggarkan lagi," ucapnya.
Dia pun menyampaikan, seperti tahun lalu, beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak huni tersebut.
Dikatakan dia, syaratnya adalah setiap rumah yang diperbaiki sudah melalui seleksi, terutama harus berada di lahan milik sendiri, selain itu tidak berada di jalur hijau.
Program Rutilahu di Kota Banjarmasin setiap tahunnya dilaksanakan, sejak 2019 sudah tercatat 379 unit rumah warga miskin diperbaiki.
Selain lewat program Rutilahu Pemkot Banjarmasin, di Kota Banjarmasin juga mendapat bantuan program serupa dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat lewat program kota tanpa kumuh (Kotaku).