Tanjung (ANTARA) - Sekolah Dasar Alam Tanjung Tabalong (SATT) Desa Maburai Kecamatan Murung, Kalimantan Selatan menggandeng konsultan pendidikan dari Kota Bogor, Jawa Barat untuk pendampingan dan pembenahan sarana sekolah.
Ketua Yayasan Mutiara Insan Sarabakawa (pengelola sekolah) Ledy Sagita Ariyanti mengatakan pihaknya terus berkomitmen memajukan sekolah dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidikan, sarana prasarana sekolah hingga kurikulum sekolah alam.
Baca juga: SMP Alam Tabalong siapakan diri sebagai sekolah unggulan
"Selama satu tahun kita mendapat pendampingan dari Bumi Manusia Consulting Kota Bogor dengan menggunakan anggaran sendiri," kata Sagita di Tabalong, Kamis.
Dengan pendampingan Bumi Manusia Consulting ini, SATT bisa membenahi lanskap mencakup pemanfaatan luas lahan, tata ruang hingga pembagian area serta peningkatan kapasitas tenaga pendidik.
Sekolah yang berdiri 2019 ini memang masih membutuhkan dukungan pihak swasta maupun pemerintah daerah agar bisa lebih optimal dalam menerapkan empat pilar sekolah alam yakni akhlak, kepemimpinan (leadership), logika berpikir dan kewirausahaan.
Sagita mengatakan awal berdiri SATT sudah terdaftar dalam jaringan sekolah alam Nusantara dan menargetkan bisa meningkatkan jumlah siswa didik melalui peningkatan sarana dan prasarana di sekolah alam ini.
Terkait lahan sekolah pengakuan salah satu pengelola sekolah alam, Titi Arifiani merupakan milik pribadi yang rencananya akan diwakafkan untuk SATT.
"Lahan sekolah memang aset pribadi yang rencananya akan diwakafkan namun perlu tambahan fasilitas ruang belajar dan outbond melalui bantuan dari pihak ketiga," ucap Titi.
Baca juga: Sekolah Alam Muhammadiyah Tabalong perkuat SDM guru
Sedangkan untuk operasional kegiatan belajar dan mengajar, honor delapan tenaga guru dan kebutuhan lainnya hanya bersumber dari iuran siswa, donatur serta dana BOS.
Sebagai salah satu tenaga guru di SATT Irkhamni pun berharap perhatian dari pihak swasta maupun pemerintah karena sekolah alam ini satu upaya menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan wirausaha pada anak sejak dini.
"Alhamdulillah sekolah alam ini sudah terakreditasi B dan meraih peringkat keempat tingkat Kabupaten Tabalong untuk sekolah ramah anak," ungkap Irkhamni.
Jumlah siswa kini mencapai 29 orang dengan jadwal belajar sejak pukul 07.30 sampai 13.30 Wita untuk siswa kelas 1 dan 2.
Sedangkan siswa kelas 3 sampai 6 jadwal pulang sekitar pukul 14.30 Wita.
Selain kegiatan belajar sesuai kurikulum nasional para siswa di sekolah alam ini juga mengikuti kegiatan outbond, market day serta membuat aneka kerajinan tangan, makanan dan minuman yang hasilnya dijual di internal sekolah.
Baca juga: Bupati Tabalong resmikan SAMTA Muhammadiyah
SATT gandeng konsultan pendidikan Bogor guna kemajuan sekolah
Kamis, 4 Januari 2024 7:16 WIB