Batulicin (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagri) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di "Bumi Bersujud".
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memastikan alat ukur, timbang, takar, dan perlengkapan lainnya guna mengetahui kebenaran ukuran terhadap alat ukur pada pompa ukur BBM melalui tera ulang," kata Kepala Diskumdagri Tanah Bumbu Hamaluddin Tahir, di Batulicin, Kamis.
Baca juga: Pertamina pastikan stok BBM di Kalimantan aman jelang Natal
Dia mengatakan, pengawasan di lakukan dalam rangka menindaklanjuti surat Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Direktorat Kemetrologian Kementrian Perdagangan tentang pelaksanaan, pengawasan, pengamatan, dan pemantauan Metrologi Legal menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Juga melaksanakan amanat UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen Pasal 3 ayat b. Yaitu mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkan dari ekses negatif pemakaian barang dan atau jasa.
"Pengawasan ini juga meningkatkan perlindungan konsumen atas jaminan kebenaran hasil pengukuran dan transaksi perdagangan," jelas Hamaluddin.
Hasil pengawasan atau tera dan UTTP masih dalam kondisi aman atau wajar sehingga, kepada para konsumen atau pengguna BBM tidak perlu khawatir.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pemilik SPBU yang telah membantu pemerintah daerah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, khususnya terkait pendistribusian BBM.
Adapun hasil kegiatan pengawasan yang di lakukan sampai saat ini kondisi aman terkendali dan hasilnya akan di laporkan ke Direktorat Metrologi Kementrian Perdagangan RI.
"Kegiatan pengawasan kami lakukan tiap hari. Sejak 12 Desember dan akan berlanjut sampai 29 Desember 2023 di semua SPBU di wilayah Tanah Bumbu," terang Hamal.
Pada Selasa (19/12/2023) pengawasan di lakukan di SPBU PT Berkah Pagatan Bersaudara, Kecamatan Kusan Hilir, dan SPBU PT Plajau Bersujud Kecamatan Simpang Empat.
Baca juga: DPRD Kalsel temui BPH Migas bicarakan masalah BBM