YBM PLN dan IAIN berikan bantuan 15 guru honorer Palangka Raya
Selasa, 28 November 2023 21:45 WIB
Ketua YBM UP3 Palangkaraya Budi Wahyono didampingi Rektor IAIN Palangka Raya Prof Ahmad Dakhoir menyerahkan bantuan kepada Haji Muhammad Hudori Pengajar di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya Haji Muhammad Hudori (kopiah putih) di Palangka Raya, Kalteng beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Kami mengapresiasi program Gencar dan YBM PLN karena tanpa guru kita tidak mungkin bisa menjadi seperti sekarang,
Banjarbaru (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah bersama Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya memberikan bantuan kepada 15 guru dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional.
Keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Selasa, pemberian santunan belasan guru melalui program Generasi Cahaya Pintar (GENCAR) digelar di Aula Pascasarjana IAIN Palangka Raya, Sabtu (25/11).
Kegiatan dihadiri Rektor IAIN Palangka Raya Prof Ahmad Dakhoir, Wakil Rektor II Dr Syaikhu serta Ketua YBM PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palangka Raya Budi Wahyono yang menghadirkan 15 guru honorer mulai SD hingga SMA baik negeri maupun swasta di Kota Palangka Raya.
"Kami mengapresiasi program Gencar dan YBM PLN karena tanpa guru kita tidak mungkin bisa menjadi seperti sekarang dan karena guru kita bisa membaca, menulis dan berhitung sehingga sungguh besar jasa guru kepada kita," ujar Prof Ahmad.
Ketua YBM UP3 Palangka Raya Budi Wahyono mengatakan, kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut merupakan program dari YBM Pusat dan serentak dilaksanakan pada 20 provinsi di seluruh Indonesia.
"Program Gencar berkolaborasi dengan IAIN Palangka Raya dalam rangka Hari Guru Nasional dengan tema Bantuan Apresiasi Dedikasi Guru yang dilaksanakan YBM PLN secara serentak pada 28 Kampus se Indonesia, Sabtu (25/11," ucapnya.
Menurut Budi, para guru penerima bantuan sudah menjalani asesmen dan di survei untuk memastikan layak tidaknya menerima bantuan sehingga program tepat sasaran dan diberikan kepada mereka yang berhak mendapatkannya.
"Kami menilai sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi kepada guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi kepada para guru karena mereka semua yang membuat ilmu pengetahuan kita bertambah," tutur Budi.
Sementara itu, bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp2 juta kepada masing-masing guru yang diundang dan diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi para guru memberikan sumbangsih untuk masyarakat melalui mengajar.
Salah satu penerima santunan Haji Muhammad Hudori yang mengajar di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya mengaku terharu atas perhatian dari YBM PLN dan IAIN tersebut.
"Saya sudah mengajar di pondok pesantren selama kurang lebih 30 tahun dan merasa sangat terharu dan gembira, sebab termasuk salah satu guru yang mendapat bantuan dari program Gencar," ungkapnya.
Senada, seorang guru TK Al Firdaus Palangka Raya Mila Hartati juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan YBM PLN dan IAIN Palangka Raya serta berharap ke depan kegiatan serupa bisa digelar sehingga kesejahteraan para guru bisa meningkat.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan karena bagi kami sebagai honorer, nilainya sangat besar sehingga berharap agar bantuan bisa dilanjutkan di masa akan datang," katanya.