Dalam laga partai penutup semifinal tersebut, Jonatan menundukkan Loh dengan dua gim langsung 21-18, 21-13 dalam pertandingan berdurasi 45 menit.
"Kunci kemenangan saya bermain lebih tenang dan lebih sabar. Dia yang akhirnya jadi tidak sabar," kata Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Secara statistik, Jonatan sangat mendominasi rekor pertemuannya atas juara dunia 2021 tersebut. Tercatat Jonatan menyapu bersih rekor pertemuan dengan skor 6-0.
Meski begitu, Jonatan sejak awal tak mau terlena dengan hasil positif tersebut. Baginya, laga semifinal merupakan pertarungan sengit dimana para pemain dipastikan mengeluarkan kemampuan dan semangat maksimal untuk masuk ke babak final.
"Saya meminimalisasi pikiran bahwa saya sudah menang enam kali dan belum pernah kalah dari Loh (Kean Yew). Saya tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bisa saja dia bermain nothing to lose atau saya yang percaya diri berlebihan jadi bumerang. Saya menanamkan bahwa ini 0-0 lagi, kemenangan yang sudah telah berlalu dan hari ini pasti berbeda," tuturnya.
Pemain unggulan kelima itu juga tak menyangka bisa kembali mencapai babak final, apalagi dalam turnamen berkategori BWF Super 750.
Pengalaman buruk dari dua turnamen sebelumnya membuat Jonatan sangat mensyukuri pencapaiannya di Rennes, dan menambah motivasinya untuk merebut gelar juara yang tinggal selangkah di depan mata.
"Tidak ada yang menyangka saya bisa kembali ke final. Puji Tuhan, ini ada campur tangan Tuhan dalam perjalanannya. Setelah dua turnamen kalah babak pertama dari Chou Tien Chen, yang benar-benar penuh tekanan sekali. Di sini babak pertama saya harus menghadapi (Kenta) Nishimoto yang kita tahu, saya tidak pernah mudah melawan dia," ungkap Jonatan.
Pada babak final, Minggu, Jonatan akan menghadapi unggulan ke-8 Li Shi Feng. Pebulu tangkis asal China itu sebelumnya sempat mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada babak perempat final.
Baca juga: French Open 2023 - Bagas/Fikri melaju ke partai puncak
Baca juga: Tiga wakil Indonesia masih bertahan di semifinal French Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
