Banjarmasin (ANTARA) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan menyarankan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat agar memaksimalkan penyaluran bantuan sosial atau Bansos.
Ketua Fraksi PKS H Ardiansyah mengemukakan saran tersebut di Banjarmasin, Selasa sehubungan penduduk Kalsel yang berjumlah lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota masih banyak miskin.
Baca juga: Dinsos Tanah Bumbu salurkan bantuan penyandang disabilitas
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel itu menerangkan, sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) di provinsinya per Maret 2023 jumlah penduduk miskin tercatat 188.928 orang atau 4,29 persen.
"Alhamdulillah angka penduduk Kalsel yang miskin mengalami penurunan 0,32 persen dibandingkan dengan September 2022," kutip alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru tersebut.
Begitu pula kalau dibandingkan dengan posisi Maret 2022 penduduk miskin di Kalsel turun 0,20 poin atau 195.702 orang, lanjut Ardiansyah mengutip data BPS provinsi setempat.
"Namun sebagaimana termuat dalam pemandangan umum kami terhadap RAPBD Kalsel 2024, kami menyarankan agar Pemprov memaksimalkan penyaluran Bansos bagi warga fakir dan miskin," saran wakil rakyat dari PKS tersebut.
Mengenai pengangguran di Kalsel, wakil rakyat kelahiran "Kota Dodol" Kandangan (135 km utara Banjarmasin) ibukota HSS itu kembali mengutip data BPS per Februari 2023 tercatat 85.298 orang.
"Jumlah pengangguran tersebut alhamduliah pula berkurang dibandingkan dengan Februari 2022 yang mana warga Kalsel tak memiliki pekerjaan tercatat 89.470 orang," kutip Ardiansyah.
Berkaitan masalah ketenagakerjaan itu, Fraksi PKS mengharapkan, agar pemerintah daerah harus membuat kebijakan strategis untuk pemenuhan angkatan kerja di sektor formal ataupun informal.
Baca juga: Bupati HSS serahkan bansos UEP tiga kecamatan wilayah Daha
"Artinya setiap proyek pemerintah daerah harus bisa menjawab tantangan tersebut guna bagian dari pemilihan ekonomi Banua," demikian wakil rakyat dari PKS itu.