Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tanah Laut kembali mendapatkan dana penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Kalsel sebesar Rp500 juta secara bertahap hingga Rp2,5 miliar.
"Tidak hanya Pemerintah Provinsi Kalsel saja, Bank Kalsel juga memberikan kucuran dana sebesar Rp150 juta," ujar Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Rodhita Banjarbaru, Kamis (11/8).
.
Dana yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalsel, menurut dia, merupakan yang kedua kali bagi BPR Tanah Laut karena sebelumnya diberikan dana segar sebesar Rp350 juta.
"Dengan demikian Pemerintah Provinsi Kalsel menjadi pemegang saham tertinggi dan Pemkab Tanah Laut hanya memiliki saham sebesar 33 persen," ucapnya.
Tentu, sebut dia, hal itu sangat berpengaruh bagi daerah karena pembagian deviden akan berbeda penerimaan dari BPR Tanah Laut, sehingga sangat merugikan bagi daerah sendiri.
Diungkapkannya, Pemkab Tanah Laut hanya mengucurkan dana untuk BPR sebesar Rp500 juta, sedangkan pihak provinsi sudah Rp850 juta, dan Bank Kalsel sebesar Rp150 juta.
Seiring kenyataan itu, terang dia, Pemkab Tanah Laut sudah mengusulkan ke DPRD setempat untuk penyertaan modal BPR sebesar Rp4,1 miliar.
"Jika ini disetujui, maka Pemkab Tanah Laut menjadi pemegang saham mayoritas,"tegasnya.
Sukamta mengaku malu karena BPR Tanah Laut menjadi milik perusahaan daerah, kini pemegang saham mayoritas dimiliki pemerintah provinsi.