Kepala BPS Kalsel Martin Wibisono di Banjarbaru, Kamis, mengatakan kegiatan PL-KUMKM merupakan pendataan lengkap terhadap seluruh pelaku dan unit usaha/perusahaan skala usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah Indonesia.
Baca juga: Kalimantan Selatan data ulang sebanyak 375 ribu UMKM
Baca juga: Kalimantan Selatan data ulang sebanyak 375 ribu UMKM
"Pendataan lengkap KUMKM 2023 dilaksanakan mulai besok tanggal 15 September sampai 14 Oktober 2023 dan dilakukan bertahap mulai 2022 dan ditargetkan dapat diselesaikan pada tahun 2024," ujar Martin.
Menurut Martin, wilayah Kalsel terdapat delapan kabupaten dan kota yang menjadi lokasi pelaksanaan, yakni Kabupaten Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanah Bumbu, Tabalong, Balangan, dan Kota Banjarbaru.
Dijelaskan Martin, tujuan PL-KUMKM untuk memperoleh data koperasi dan UMKM yang bergerak di berbagai aktivitas usaha, kecuali usaha pertanian pada delapan kabupaten dan kota di wilayah Kalsel.
Cakupan meliputi pelaku usaha, unit usaha/perusahaan menurut wilayah maupun lapangan usaha, penggunaan tenaga kerja, pasokan dan pasar, struktur pendapatan dan pengeluaran dari kegiatan usaha/perusahaan, permodalan dan pemanfaatan digitalisasi pada Koperasi dan UKM.
"Kami berharap, masyarakat pada delapan kabupaten dan kota mau menerima kunjungan petugas karena hasil data UMKM digunakan oleh stakeholder untuk kepentingan masyarakat juga termasuk kebijakan yang disiapkan untuk UMKM," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Kalsel dan Baznas bagi-bagi puluhan gerobak UMKM
Baca juga: Pemprov Kalsel dan Baznas bagi-bagi puluhan gerobak UMKM
Ahli Madya BPS Kalsel Fachri Ubadiyah menambahkan jumlah petugas pencacah lapangan yang diterjunkan sebanyak 1.534 orang dan diawasi oleh 309 orang petugas pemeriksaan lapangan.
"Petugas akan mendatangi koperasi dan UMKM untuk mendata dengan menggunakan moda pendataan CAPI atau melalui smartphone, tidak lagi menggunakan kertas," ucap Fachri.
Dikatakan Fachri, setiap petugas lapangan dibekali tanda pengenal dengan tali bertuliskan PL-KUMKM 2023 dan kartu berisikan nama dilengkapi Kode QR dan topi berwarna hitam jingga dengan tulisan PL-KUMKM 2023 dan Kemenkopukm.
"Setiap petugas PL-KUMKM 2023 juga dilengkapi surat tugas yang dikeluarkan BPS. Kami berharap pelaku usaha dapat bekerja sama dan menerima kedatangan petugas dengan baik sehingga pendataan lancar dan lengkap," katanya.
Baca juga: DPRD Kalsel rampungkan pembahasan Raperda tentang Pemberdayaan Koperasi dan Perlindungan UMKM