Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) Muhammad Syarifuddin mengatakan jumlah sementara peserta Tour de Loksado 2023 sebanyak 423 orang se-Indonesia.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan destinasi wisata daerah agar Kalsel semakin dikenal hingga ke kancah nasional,” ucap Syarifuddin di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Dinas PUTR HSS : Penanganan sementara jalan ambrol di Loksado dibuat jalan alternatif
Selasa ini, Syarifuddin menyebutkan jumlah peserta yang sudah terdaftar sekitar 423 orang dari total 12 provinsi se-Indonesia dan untuk pendaftaran akan dibuka selama beberapa hari mendatang.
Syarifuddin menuturkan persiapan Tour de Loksado ke-8 tersebut sudah mencapai 90 persen termasuk kepanitiaan, fasilitas kesehatan dan kebutuhan kompetisi sudah matang.
“Akses jalan sekitar 150 kilometer sudah diperbaiki, jalan ini menjadi jalur yang dilalui para peserta menggunakan sepeda,” ujar Syarifuddin.
Syarifuddin mengungkapkan terkait lintasan sepanjang 150 kilometer tersebut menjadi fokus persiapan pemerintah daerah dalam beberapa bulan terakhir untuk menjamin keamanan para peserta saat beriringan menggunakan sepeda mulai dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan.
Baca juga: Dinas PUTR HSS dan pemerintah desa berkoordinasi perbaiki jalan ambrol di Loksado
Setelah memasuki di Hulu Sungai Selatan, Syarifuddin menyatakan para peserta beradu cepat mengambil titik start dari Kandangan hingga finish di Loksado sebagai tujuan akhir kompetisi tersebut.
Dia menuturkan lomba adu cepat tersebut terbagi menjadi empat kategori, yakni kategori perempuan, kategori laki-laki yang terbagi menjadi tiga berdasarkan pengelompokan umur.
Sementara itu, registrasi peserta Tour de Loksado 2023 akan ditutup pada pekan depan, sedangkan pelaksanaan dijadwalkan pada 23 September mendatang.
Ia mengatakan pula Pemprov Kalsel menyediakan piagam penghargaan, medali, dan uang pembinaan bagi peserta Tour de Loksado yang mencatatkan waktu tercepat sampai di finish berdasarkan pengelompokan kategori.
“Kita mengupayakan kegiatan ini mampu meningkatkan ekonomi daerah,” ujar Syarifuddin.
Baca juga: Tim Ekspedisi Meratus jajal hutan hujan di Gunung Rorokoan Kalsel