Banjarmasin (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menyelidiki dugaan pembobolan rekening seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) asal Martapura, Kabupaten Banjar bernama Muhammad senilai Rp1,5 miliar.
"Kami lagi selidiki, pihak bank lagi dipanggil dan pelapor sudah dilakukan pemeriksaan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Suhasto di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Polri tangkap pelaku pembobol dana bank BUMN Rp1,7 miliar
Menurut Suhasto, penyidik berusaha semaksimal mungkin dapat mengungkap kasus tersebut dalam waktu secepatnya.
"Semua kemungkinan indikasi modus operandi kita telusuri untuk dapat membongkar kasus ini," tegas Suhasto.
Dugaan sementara, Suhasto mengkhawatirkan korban mengklik atau menginstal file aplikasi “Android Package Kit" (APK) sehingga data pribadi hingga rekening dapat diretas pelaku.
APK (Android Package Kit) adalah format file untuk aplikasi yang digunakan pada sistem operasi android.
Selain bisa diunduh melalui Google Play Store, APK juga bisa dibuka secara manual namun memiliki risiko tinggi karena tidak semua dari sumber resmi dan bisa mengandung virus perangkat lunak atau “malware”.
Baca juga: Ditreskrimsus sita tiga unit tugboat hasil pembobolan bank Rp 22 miliar
Diketahui, korban mengaku kehilangan uang di rekening ketika ingin bertransaksi pada 3 September 2023.
Kemudian, korban mengecek daftar mutasi melalui aplikasi mobile banking ternyata ada 42 transaksi ke rekening yang tidak dikenal.
Anehnya, padahal limit transaksi korban Rp500 juta saja namun pembobol bisa transaksi hingga Rp1,5 miliar.
Ketika itu, dia langsung menelepon “call center” BRI dan meminta agar nomor rekening diblokir untuk mengamankan sisa saldo.
Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Pembobol ATM Bank Mandiri