Hulu Sungai Utara (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas) Guntung Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan menggelar kegiatan aksi bergizi untuk anak pada sejumlah Sekolah Dasar (SD) untuk mencegah stunting.
“Kegiatan ini kami laksanakan untuk meningkatkan kesadaran pada anak di sekolah dasar akan pentingnya kesehatan, yaitu dengan tiga intervensi utama untuk mencegah stunting,” kata Pengelola Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Guntung Ahmad Fedyani di HSU, Selasa.
Fedyani melanjutkan yang pertama yaitu sarapan dan minum tablet tambah darah bersama di sekolah setiap minggu, edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik.
Kemudian komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif, implementasi program aksi bergizi tentunya diintegrasikan dengan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat.
Fedyani menuturkan dalam kegiatan ini pihaknya berfokus pada anak sekolah dasar di wilayah kerja UPT Puskesmas Guntung, yaitu ada 11 sekolah meliputi SD/MI yang ikut dalam kegiatan aksi bergizi tersebut.
“Alhamdulillah kegiatan aksi bergizi ini disambut dengan sangat baik oleh pihak sekolah, serta antusias yang luar biasa dari anak-anak yang mengikuti kegiatan ini,” tuturnya.
Selain itu ujar Fedyani karena dilaksanakan pada anak usia sekolah dasar, maka aksi bergizi ini berfokus pada pentingnya sarapan sebelum berangkat sekolah dengan kecukupan gizi yakni seperti makanan pokok, lauk pauk, buah-buahan dan sayuran yang meningkatkan konsentrasi belajar dan juga dapat mencegah stunting.
Kegiatan ini juga dapat mencegah terjadinya stunting, karena stunting dapat dicegah dari usia dini salah satunya yakni dengan kecukupan gizi pada anak usia sekolah dengan dibiasakannya sarapan maka stunting akan dapat dicegah.
Diketahui pada kegiatan aksi bergizi ini pihaknya memberikan edukasi dengan memutarkan video animasi, yaitu pentingnya sarapan pagi dan mengajak anak untuk bermain game konsentrasi sebagai sarana interaksi agar dapat memberikan antusias pada anak mengikuti kegiatan ini.
Adapun sekolah dasar yang diberikan pelatihan yaitu SDN Guntung, MI Hidayatus Sibyan, SDN Pandawanan, SDN Muara Baruh, SDN Tayur, MIN 25 HSU, SDN Muara Baruh, SDN Padang Luar, MI Nurul Wahidah, SDN Tabing Lering dan MI Miftahul Khair.
