Kotabaru (ANTARA) - Warga Desa Sungai Bulan dan Teluk Sirih bergembira lantaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, membangun fasilitas berupa jembatan penghubung di Kecamatan Pulau Laut Selatan.
"Luar biasa buat PUPR, yang sudah memproses jembatan ini semoga lancar hingga selesai pembangunanya," kata Kepala Desa Sungai Bulan, Sabir di Kotabaru, Rabu.
Baca juga: PUPR Kotabaru terus memaksimalkan manfaat jalan
Sabir mengatakan, jembatan yang dibangun oleh PUPR Kotabaru merupakan penghubung desa yang menjadi satu satunya akses masyarakat baik pedagang, nelayan, dan petani dalam bertransaksi perekonomian ke ibukota kecamatan Tanjung Seloka.
" Terimakasih atas perhatian nya, saya mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada PUPR dan pemerintah Kotabaru yang akan membangun jembatan ini," kata Sabir
Ia menambahkan, kekawatiran warga saat ini di rasakan warga tentang terisolirnya wilayah mereka tidak terjadi lagi dengan sudah terprosesnya pembangunan jembatan tersebut.
"Kekawatiran warga, pelajar dan lain sebagainya sudah terjawab dengan dimulainya pekerjaan jembatan," ujar Sabir
Sabir berharap, semoga pembangunan jembatan tidak ada halangan yang berarti dan bisa di segerakan agar bisa bermanfaat bagi warga.
Kepala Dinas PUPR melalui Kabid Bina Marga Agus Tri Prasetiawan mengatakan, pembangunan jembatan ini sudah dimulai, kemajuan fisik jembatan Sungai Bulan-Teluk sirih mencapai 8,59 persen berupa pemancangan tiang beton.
Baca juga: PUPR Kotabaru lakukan pemeliharaan jalan Tanjung Serudung-Teluk Padang
Jembatan ini merupakan akses vital bidang pendidikan,ekonomi, sehingga aktivitas warga terutama anak sekolah dapat pergi dan pulang sekolah dengan aman dan nyaman tanpa harus khawatir melintasi jembatan.
Ia juga menambahkan, jembatan ini menjadi akses satu satunya mendorong penggerakan roda perekonomian warga untuk membawa hasil bumi setiap harinya, serta jalan menuju kota Kecamatan Pulau Laut Selatan.
"Di bangunyanya jembataan ini karena jembatan sebelumnya dalam keadaan rusak berat karena terbuat dari material kayu," terangnya
Kabid Bina marga itu mengungkapkan, rencana pembangunan jembatan dengan panjang 212 meter dan lebar dua meter ini direncanakan berupa jembatan beton dengan tiang pancang dengan anggaran Rp4,6 miliar dengan perkiraan waktu pengerjaan hingga Desember 2023.
"Pembangunan jembatan ini menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah ( APBD ) tahun 2023," ujarnya
Agus berharap, pembangunan jembatan tidak ada kendala dan bisa segera diselesaikan dengan jadwal yang sudah di tentukan,sehingga dapat di manfaatkan seluas luasnya oleh masyarakat dan dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar.
