Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz H Aspani Anshari dalam tausiah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan mengatakan, bahwa Allah menciptakan manusia dengan sifat suka berkeluh kesah.
Ustadz keluaran Universitas Al Azhar Kairo Mesir tersebut mengemukakan itu dengan mengutip kandungan isi Al Qur'an Surah Mu'arif dalam ceramahnya, Rabu.
Pendiri salah satu pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin itu memberi contoh, seseorang yang mempunyai duit banyak tetap ada keluh kesah, apalagi orang tak punya uang.
Begitu pula orang menduduki jabatan atau status sosial tinggi tetap ada keluh kesah, apalagi orang yang tidak berkedudukan, hal tersebut tampaknya sulit dipungkiri, ujar ustadz Aspani.
"Terkecuali orang yang melakukan shalat dengan khusu' serta 'da'imun' (Kekal/berkelanjutan)," lanjutnya sembari menjelaskan, shalat da'imun tersebut bukan berarti terus-menerus melakukan shalat secara fisik).
Ustadz yang mengisi pengajian rutin di Masjid Al Falah tersebut tiap Subuh Rabu (Kalau tidak berhalangan) memberitahukan pula Ibadah "ranai" (diam-diam/orang tidak tahu) yaitu menerima takdir Allah dengan ikhlas, tanpa kesal atau menggerutu.
Ia menambahkan, shalat da'imun sama dengan zikrullah di luar waktu-waktu shalat wajib dan sunah, tanpa meninggalkan shalat fardhu.
"Kalau orang yang melaksanakan shalat wajib tanpa ketinggalan tepat waktu dan melakukan sholat da'imun tak akan keluh kesah, nyamanatau tidak nyaman tetap tenang," tambahnya.
Mengakhiri tausiyahnya, ustadz Aspani mengangkat salah satu hadits Nabi Muhammad Saw yaitu amalan untuk masuk surga jangan "manyangit atau katuju bamamai/panyarikan" (marah atau marah-marah).
"Sebab pada hakekatnya urang panyangitan atau besasarik tidak menerima tak Allah atau sama dengan memarahi atas segala takdir Nya," tegas Ustadz Aspani.

Pada kesempatan itu pula, ustadz mengkonstatir, banyak manusia "pamalar" (enggan berderma) seperti seorang Muslim yang berwakaf seratus atau dua ratus juta rupiah, padahal duitnya bermiliar-miliar rupiah.
"Berwakaf sejumlah itupun minta diumumkan, serta minta doakan dan bacakut ini - itu untuk keluarga yang meninggal dunia," demikian Aspani Anshari.