General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pada sistem kelistrikan mulai pukul 10.44 WITA sehingga terjadi pemadaman listrik di dua provinsi bertetangga itu.
"Kami mohon maaf atas padamnya listrik di sebagian daerah di Provinsi Kalsel dan Kalteng akibat gangguan di jaringan hingga menyebabkan terjadinya pemadaman listrik," ujar Joharifin melalui keterangan tertulis Selasa malam.
Baca juga: PLN wujudkan listrik "tanpa kedip" selama MTQ XXXIV di Banjarbaru
Baca juga: PLN wujudkan listrik "tanpa kedip" selama MTQ XXXIV di Banjarbaru
Dijelaskan Joharifin, kondisi kelistrikan di Kalselteng pada Selasa 8 Agustus pukul 19.30 WITA sudah 34 persen kembali dinormalkan dan diketahui sebelumnya padam terjadi pada beban 238 Mega Watt (MW).
Menurut dia, akibat gangguan yang terjadi pada SUTT itu membuat sistem interkoneksi terganggu dan memerlukan penormalan terhadap pembangkit-pembangkit yang menopang sistem hingga pasokan listrik Kalselteng berkurang.
"Sesaat sejak terjadinya gangguan pada Selasa siang, kami langsung menerjunkan petugas ke lapangan mengupayakan penormalan, dan backup listrik pada beberapa event masyarakat yang memerlukan listrik," ucapnya.
Baca juga: PLN luncurkan layanan satu pintu plus demi kenyamanan konsumen
"Sesaat sejak terjadinya gangguan pada Selasa siang, kami langsung menerjunkan petugas ke lapangan mengupayakan penormalan, dan backup listrik pada beberapa event masyarakat yang memerlukan listrik," ucapnya.
Baca juga: PLN luncurkan layanan satu pintu plus demi kenyamanan konsumen
Dikatakan, PLN UID Kalselteng mengupayakan dengan menyiapkan suplai cadangan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di Kalsel dan Kalteng untuk membantu sistem agar padam yang terjadi dapat diminimalisir.
Selain itu, PLN tetap mendukung beberapa kegiatan masyarakat yang berlangsung selama gangguan, salah satunya dengan memasang Uninterruptible Power Supply (UPS) pada kegiatan Turdes Kemerdekaan oleh Gubernur Kalsel di SMK Negeri 5 Banjarmasin, Selasa siang dengan menerjunkan personel teknik di lokasi.
"PLN ingin semua kegiatan masyarakat tidak terkendala sehingga akan terus mengupayakan penormalan dengan memonitor perkembangan serta memantau pemulihan di lapangan," katanya.
Baca juga: PLN Kalselteng dorong kemandirian masyarakat dukung Desa Berdaya Air Santri
Baca juga: PLN Kalselteng dorong kemandirian masyarakat dukung Desa Berdaya Air Santri