Banjarbaru (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan (Kalsel) Daddy Fahmanaddie menyebutkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) perlu membenahi pada beberapa sektor terkait sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Daddy di Banjarbaru, Selasa, mengatakan pembenahan yang dilakukan Pemprov Kalsel pada sektor pengelolaan sumber daya alam, pemerataan infrastruktur, dan penegakan hukum.
Baca juga: Kalsel kemarin, mulai Organda dukung IKN hingga Program Dashat tekan astunting
“Pemerintah sudah mewacanakan Kalsel sebagai salah satu penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, perlu pembenahan secara optimal agar Kalsel terus melaju,” kata Daddy.
Terlebih, menurut Daddy, Pemprov Kalsel perlu pembenahan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI.
Pemilik lembaga bantuan hukum DF di Kalsel itu menyebutkan hal terkecil yang harus ditangani Pemprov Kalsel, seperti pungutan liar parkir kendaraan dan biaya tidak resmi di lokasi objek wisata.
Lebih lanjut, salah satu dosen pengampu mata kuliah pada Fakultas Hukum ULM tersebut menyatakan pengelolaan sumber daya alam (SDA) belum berdampak secara merata terhadap kesejahteraan masyarakat di Kalsel.
Padahal, Daddy menuturkan Provinsi Kalsel merupakan salah satu daerah penghasil terbesar SDA, seperti minyak dan gas bumi, batu bara, bijih nikel, bijih emas, dan lainnya.
Baca juga: Pemprov Kalsel: Organda dukung pembangunan gerbang IKN
Poin selanjutnya, pemerataan infrastruktur belum optimal, seperti fasilitas jalan di desa, kepadatan kendaraan di jalan raya saat libur akhir pekan, tata ruang belum tersusun rapi, dan lainnya.
Selain itu, Daddy mengungkapkan contoh lain masyarakat belum dapat menikmati fasilitas jaringan internet akibat daerah tersebut masih “blank spot” atau suatu kondisi lokasi permukiman tidak tersentuh jaringan komunikasi.
Dia mengatakan pula beberapa persoalan tersebut merupakan faktor penting untuk meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat di Kalsel.
“Target kita bersama adalah bagaimana agar pada refleksi Kemerdekaan ke-78 tahun ini, Kalsel dapat melaju lebih baik lagi sesuai tema nasional kemerdekaan,” ucap Daddy.
Baca juga: Dukung gerbang IKN, media di Kalsel diminta pro aktif publikasikan