Pelaihari (ANTARA) - Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Andris Evony, menyatakan Stunting Center adalah sebuah inovasi suatu wadah memfasilitasi intervensi stunting.
"Stunting Center sebuah tempat yang digunakan sebagai pusat penanganan stunting yang terpadu. Didalamnya berisi kegiatan penyuluhan, pelatihan, sosialisasi, promosi kesehatan yang akan diisi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Asam-Asam," ujar Andris Evony, pada saat meresmikan Stunting Center, di Desa Simpang Empat Sungai Baru, Asam-Asam, Selasa.
Baca juga: Info Haji - Daging dam yang akan dikirim ke Indonesia mulai pengemasan
Menurut dia, tenaga kesehatan ditempatkan itu diantaranya, petugas gizi, promkes, analis, kesling, bidan desa, kader KPM dan kader posyandu bersama berkolaborasi untuk intervensi kasus stunting.
"Stunting Center juga ditambah dengan perbaikan pola makan dan pola asuh anak," kata Andris.
Dia berharap, adanya Stunting Center di Desa Simpang Empat Sungai Baru, Previliasi angka stunting akan menurun.
Baca juga: Pemda dan TP-PKK Balangan gelar pelatihan memasak untuk lawan stunting
"Dengan adanya kegiatan ini nantinya angka stunting bisa turun, terutama di Desa Simpang Empat Sungai Baru, yang merupakan lokus utama dengan jumlah kasus stunting tertinggi di Tanah Laut sebanyak 75 anak," terangnya.
Pada kesempatan tersebut diisi dengan penyerahan makanan tambahan kepada anak anak stunting dan ibu hamil serta dilanjutkan peninjauan Stunting Center.
Stunting Center tersebut bekerjasama dengan PT PLN Indonesia Power (PIP) Unit Pembangkitan Pelaksana (UPK) Asam-Asam, Persatuan Istri Karyawan karyawati (PIKK) PIP UPK Asam-Asam dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) AN-NUR PIP UPK Asam-Asam.
Baca juga: Dosen ULM perkuat pemahaman stunting di tingkat kelurahan